Panglima TNI: Sofyan dan Ismail berada di Zamboanga
Menurut Jenderal Gatot, keduanya ditemukan dalam keadaan selamat.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan Ismail (22) dan Muhammad Sofyan (28), dua orang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina berhasil melarikan diri. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat.
"Terkait sandera yang melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf, infonya sudah saya cek, dan benar. Sekarang Sofyan dan Ismail sudah berada di Zamboanga (Filipina)," ujar Gatot di Mabes TNI, Jakarta Timur. Kamis (18/8).
Jenderal bintang empat ini membeberkan sandera yang melarikan diri dan berhasil ditemukan adalah Sofyan, ditemukan di wilayah pantai Barangay Bual, kota Luuk, Sulu. Dan beberapa jam berselang, Ismail juga ditemukan masih di wilayah yang sama.
"Saat ini mereka sedang ditangani dan di cek kesehatannya," ungkap Gatot.
Gatot mengatakan, kaburnya dua sandera ini tidak lepas dari usaha militer Filipina secara terus menerus menekan kelompok penyandera Abu Sayyaf. Hal ini diharapkan akan berimbas kepada sandera-sandera lainnya agar bisa lepas dari sandera kelompok Abu Sayyaf.
"Ini adalah hasil kerja pemerintah Filipina yang sudah melakukan pengepungan, sehingga 2 ABK ini bisa lolos. Dan mudah-mudahan yang lainnya pun bisa (melarikan diri)," harap Gatot.
Sebelumnya, Mohammad Sofyan (28), salah satu awak buah kapal tunda Charles 001 berhasil kabur dari sekapan Kelompok Militan Abu Sayyaf. Juru bicara militer Filipina menyatakan Sofyan kabur dengan cara berenang ke menyusuri perairan dangkal di hutan bakau antara Barangay Bual dan Bato-Itum, Kepulauan Jolo. Dia sekarang sudah dalam perlindungan polisi Filipina.
Selain Sofyan, ABK tugboat Charles lainnya, Ismail, dikabarkan berhasil lari dari sekapan. Hanya saja keberadaan Ismail masih dicari karena mereka kabur dalam waktu berbeda.
Berdasarkan informasi tentara Filipina, Sofyan dan Ismail memutuskan kabur setelah anggota Abu Sayyaf mengancam bakal memenggal sandera Indonesia, karena tebusan tak kunjung dibayar. Tujuh awak kapal Charles ditawan sejak 23 Juni lalu. Abu Sayyaf menuntut tebusan sebesar 250 juta Peso.
Baca juga:
Jokowi terima laporan soal 2 WNI yang kabur dari sekapan Abu Sayyaf
Nasib Kapten TB Charles disandera Abu Sayyaf masih suram
2 ABK TB Charles kabur dari Abu Sayyaf, keluarga masih cemas
Satu sandera WNI lain dilaporkan berhasil kabur dari Abu Sayyaf
Sofyan sandera asing pertama bebas dari Abu Sayyaf dengan berenang
Sofyan kabur dari Abu Sayyaf dengan cara berenang ke laut
Ini pelaut Indonesia yang berhasil kabur dari Abu Sayyaf
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Bagaimana Andika Perkasa akhirnya mengikuti jejak ayahnya menjadi prajurit TNI? ”Jadi sebenarnya cita-cita saya bukan ingin jadi prajurit TNI dar dulu saya ingin masuk Arsitek ITB. Tapi itu kandas karena ada suatu masalah dan itu terjadi di kelas dua SMA. Intinya biayalah, karena saya anak keempat,” Andika akhirnya mengikuti jejak ayahnya menjadi prajurit TNI.
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya hingga lulus Akpol? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara. "Bagaimana didikan anaknya?" tanya sang perekam video. "Disiplin dengan aturan yang sudah ditentukan, berlatih," ujarnya.
-
Kenapa Bintara TNI tersebut bangga dengan anaknya? "Kebanggaan dan kebahagiaan orangtua adalah anak-anaknya bisa menjadi lebih hebat dari dirinya," demikian dikutip dari keterangan video.