Panglima: WNI gabung ISIS didoktrin lakukan teror pakai pisau dapur
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan aksi teror sekarang ini semakin mengerikan. Penyerangan di Pospol Tangerang menjadi bukti jika pelaku hanya seorang diri lalu menusuk polisi dengan senjata tajam. Anak-anak itu berangkat mengikuti orangtuanya. Bahkan, doktrin kelompok sadis adalah tidak boleh mundur.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan aksi teror sekarang ini semakin mengerikan. Penyerangan di Pospol Tangerang menjadi bukti jika pelaku hanya seorang diri lalu menusuk polisi dengan senjata tajam.
"Ah itu teroris hanya pakai pisau saja, tetapi saya ingatkan bahwa banyak anak-anak umur 10–11 tahun dididik, dilatih sangat profesional di Suriah oleh ISIS," kata Gatot di Mabes TNI, Jumat (21/10).
Anak-anak itu berangkat mengikuti orangtuanya. Bahkan, doktrin kelompok sadis adalah tidak boleh mundur, harus terus melawan dengan menembak sambil tiduran. Bahrun Naim, WNI yang telah berbaiat ke ISIS juga sudah memberikan pesan.
"Apabila di Suriah sudah tidak aman, maka kembali ke negaranya masing-masing melaksanakan kalifah di sana, kemudian melaksanakan teror dengan apa saja yang ada, dengan pisau dapur dan apa saja," jelasnya.
Menurut Gatot, hal ini sudah dipraktikkan di Prancis dengan pisau melakukan penusukan lalu dengan bus. Dia menegaskan jika teroris adalah musuh negara yang harus ditangkal secara serius.
"Kalau kita tidak paham, kalau bangsa ini masih bodoh menganggap teroris itu adalah tindakan pidana tinggal nunggu saja anak dan cucu kita seperti di Suriah," tegasnya.
Gatot mengatakan, TNI mempunyai Babinsa, Koramil, Kodim dan intelijen yang dapat mendeteksi ancaman teror. Dia juga terus berkoordinasi dengan polisi untuk merangkul sejumlah mantan teroris yang sudah sadar.
"Kita melakukan pendataan. Kita ikut bersama-sama dengan santri-santri anggota kami yang di pesantren kemudian secara perlahan-lahan tidak mungkin orang yang sudah di doktrin begitu lama langsung kita ubah, jadi kita harus masuk ke dalam dan ini tentunya koordinasi juga dengan kepolisian," tandasnya.