Panitia Bantah Gus Ipul Soal Rais Aam NU Ingin Muktamar Digelar 17 Desember
"Belum ada keputusan PBNU," kata Imam
Ketua Panita Muktamar ke-34 NU, Imam Aziz menegaskan, PBNU belum memberikan keputusan terkait kepastian jadwal Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang diundur. Hal ini menanggapi surat dari pejabat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang berisi perintah agar Muktamar ke-34 NU digelar pada 17 Desember 2021.
"Belum ada keputusan PBNU," kata Imam lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (26/11).
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
-
Kapan Nurul Ghufron kalah di PTUN? Putusan tersebut telah diputus hakim PTUN pada Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan Gus Dayat untuk berkontribusi di NU sejak kecil? Dulu, ia sering menemani orang tuanya berkegiatan di NU. Pengalaman masa kecilnya itu membuat dia terus berkhidmat di jalur NU untuk memperjuangkan nilai-nilai kegamaan inklusif dan kemanusiaan hingga sekarang.
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
-
Dimana Gus Dayat sering menemani orang tuanya dalam kegiatan NU? "Saya ini ber-NU sejak kecil, jadi waktu itu saya sudah mengikuti kegiatan abah saya di kantor PWNU Jatim lama di jalan raya Darmo Surabaya," ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (25/11/2023).
-
Kenapa Gus Ipul mengajak ASN di Kota Pasuruan untuk bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
Imam menyebut, pihaknya bakal mengkonfirmasi soal surat perintah tersebut. Timnya akan mendatangi pejabat Rais Aam PBNU.
"Kita akan mohon konfirmasi kepada Pejabat Rais Aam. Insyaallah Ketua SC (Steering Committee Muktamar Nu Mohammad Nuh) yang akan sowan ke beliau di Surabaya," ucapnya.
Terpisah, Kader NU Bogor, Purwanto Munali menyarankan agar PBNU dan panitia muktamar mengabaikan surat tersebut. Menurutnya, surat tersebut tidak memiliki dasar hukum sesuai dengan AD / ART dan PRT NU dan aturan organisasi NU lainnya.
Dia mengatakan, perintah Pejabat Rais Aam Syuriah PBNU kepada Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Muktamar NU tersebut sebagai tindakan yang sewenang-wenang.
"Tidak prosedural, jauh dari sikap arif bijaksana, dan hanya untuk kepentingan politik pribadi dan kelompoknya," katanya.
Menurutnya, tanda tangan yang dilakukan Rais Aam PBNU sendiri tidak lazim. Mestinya, surat itu di tanda tangani empat pejabat PBNU.
"Rais Aam tanda tangan sendiri itu enggak lazim. Kalau surat keluar itu ya harusnya tanda tangan berempat: rais aam, khatib aam, ketua umum, dan sekjen. Ya begitu aturannya, kecuali kalau urusan internal atau tanfidziah, itu baru cukup ketua umum dan sekjen," katanya.
"Enggak ada Rais Aam tanda tangan sendiri, apalagi memerintahkan panitia. Urusan panitia kan urusan pelaksana, urusan tanfidziyah, ya kan begitu, ada aturannya memang," kata Purwanto.
Apalagi, kata Purwanto, sembilan kiai sepuh sudah menyarankan agar Muktamar NU sebaiknya diundur ke Januari 2022. "Panitia sebaiknya mengikuti saran dari 9 kiai sepuh NU. Benar itu. Itu sebaiknya diundurlah muktamarnya," tandas Purwanto.
Sebelumnya, Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar telah menerbitkan surat perintah yang memerintahkan panitia agar segera mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelenggarakan Muktamar Ke-34 NU pada 17 Desember 2021.
"Surat perintah ini menjadi dasar dan pijakan bagi PBNU lewat panitia pengarah dan panitia pelaksana untuk mempercepat pelaksanaan muktamar dari tanggal yang ditetapkan sebelumnya," kata dia dilansir Antara, Jumat (26/11).
Menurut Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf dengan terbitnya surat perintah itu maka simpang siur soal waktu pelaksanaan muktamar kini terjawab.
"Semua pihak harus mematuhi keputusan Rais Aam sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," kata dia.
Menurut dia, surat perintah Rais Aam itu tidak tiba-tiba muncul, namun ada sebab dan peristiwa yang mendahului. "Surat perintah ini ada latar belakangnya, tidak 'ujug-ujug'. Itulah kenapa saya bilang bahwa PBNU itu sedang tidak baik-baik saja," ujar Gus Ipul.
Menurut dia, sebelum surat perintah itu dibuat, telah ada jadwal rapat untuk menyikapi status PPKM level 3 pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 secara nasional. Hal itu dilakukan mengingat Muktamar Ke-34 NU sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 23--25 Desember 2021 di Lampung.
Peserta rapat, kata Gus Ipul, adalah Rais Aam, KH Miftachul Ahyar, Katib Aam, KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU, A Helmy Faishal. Rapat disepakati dilakukan pada Rabu (24/11).
Baca juga:
Stafsus Mensesneg Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Ikut Campur Pemilihan Ketua NU
Gus Ipul: Rais Aam PBNU Perintahkan Muktamar Digelar 17 Desember 2021
Sembilan Kiai Sepuh Usulkan Muktamar ke-34 NU Diundur Hingga Akhir Januari 2022
Wapres Harap Muktamar NU Berlangsung Damai dan Bermanfaat untuk NKRI
9 Kiai Sepuh NU Dukung Muktamar ke-34 Diundur