Para petani Papua Nugini belajar tanam padi di Jayapura
Delapan orang petani asal Vanimo, Provinsi Sandaun itu, akan belajar bercocok tanam padi selama sebulan penuh.
Kelompok tani asal Papua Nugini, direncanakan mempelajari cara bercocok tanam padi di kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua selama sebulan penuh. Hal ini dilakukan mereka agar bisa mengembangkan tanaman padi di negaranya.
Konsul RI di Vanimo PNG Jahar Gultom, mengatakan, kelompok tani yang berjumlah delapan orang asal Vanimo, Provinsi Sandaun itu, akan belajar bercocok tanam padi selama sebulan mulai awal Agustus 2014.
"Para petani dari negara tetangga itu akan dititipkan di petani yang ada di kawasan Koya sehingga mereka dapat secara langsung belajar dari para petani yang ada di kawasan itu," ujar Gultom, kepada Antara di Jayapura, Senin (14/7).
Gultom mengatakan, para petani dari Papua Nugini ini ingin mengembangkan tanaman padi di negaranya, seperti yang telah dikembangkan petani Indonesia di kawasan Koya, Jayapura Provinsi Papua.
"Iklim antara kedua wilayah negara yang berbatasan langsung itu hampir sama sehingga diharapkan dari pelatihan itu mereka dapat menerapkannya di kampung halamannya," kata Gultom.
Pengiriman petani Papua Nugini untuk belajar tanam padi di Papua itu, merupakan tindak lanjut dari kunjungan sejumlah pejabat Papua Nugini ke wilayah Papua.
Pejabat dari Papua Nugini yakni Conrad Tilau selaku Wakil Sekretaris Daerah Provinsi Sandaun, dan Stephen Kambasse yang menjabat Direktur Pertanian, sudah terlebih dahulu berkunjung ke kawasan Koya, Kota Jayapura.
Kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, merupakan kawasan pertanian dan menjadi penghasil beras serta sayur mayur. Terlebih lagi, jarak Koya ke Vanimo Papua Nugini relatif dekat hanya sekitar satu jam setengah perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.