Parade Hewan Ternak Banyuwangi Livestock Contest 2023, Sapi 1,136 Ton Jadi Pemenang
Ratusan ternak berdandan atraktif berparade mengelilingi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rabu (20/6). Mereka tampil cantik mengenakan kostum dan aksesoris unik ala karnaval mengikuti Parade dan Kontes Ternak event Banyuwangi Livestock Contest 2023.
Ratusan ternak berdandan atraktif berparade mengelilingi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rabu (20/6). Mereka tampil cantik mengenakan kostum dan aksesoris unik ala karnaval mengikuti Parade dan Kontes Ternak event Banyuwangi Livestock Contest 2023.
Ada yang didandani cantik mengenakan mahkota bunga, kostum megah bertahta manik-manik penuh warna, hingga tampil ala penari Seblang Bakungan (tarian asli Banyuwangi).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Sapi-sapi itu sedang mengikuti parade ternak dalam event "Livestock Contest 2023" yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi.
Sapi-sapi ini tampil bergiliran per kecamatan. Diawali dengan penampilan kontingen dari Kecamatan Wongsorejo yang merupakan salah satu daerah dengan populasi besar di Banyuwangi. Kecamatan ini menampilkan sapi ras simental calon kereman yang berbobot 1 ton lebih.
Parade dilanjutkan dengan penampilan kontingen-kontingen dari kecamatan lain yang menampilkan ternak andalan masing-masing. Sapi berjenis Simental menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem. Bobot sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo itu mengungguli sapi lain se-Banyuwangi.
©2023 Merdeka.com
Rudi merawat sapi tersebut sekitar tujuh bulan. Saat ini, sapi itu berusia sekitar 3 tahun. Ia memang tak merawat sapi itu sejak kecil.
"Waktu saya beli, bobotnya sudah 900 kilogram. Usainya saat itu 2 tahun lebih," kata Rudi.
Ia menyebut, tak ada pakan khusus yang diberikan untuk sapi berjenis kelamin jantan itu. Pakannya hanya rerumputan dan comboran yang isinya antara lain ampas tahu dan tetes tebu. Tapi memang soal pakan, Rudi tak perhitungan.
Sapi Simental itu bukan satu-satunya peliharaan Rudi. Ia memiliki lima ekor lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan sendiri di rumah. Bagi Rudi, merawat sapi adalah kesenangan.
"Sapi ini sehari saya mandikan dua kali," kata Rudi, yang mengaku seling berkeliling kota untuk belajar merawat sapi dari peternak senior itu.
©2023 Merdeka.com
Menjelang Idul Adha, sapi raksasa miliknya telah beberapa kali ditawar oleh pembeli. Namun harga yang dinegosiasikan belum cocok.
"Kalau ada yang cocok, saya lepas. Saya tawarkan sapi ini Rp 200 juta nego," ucap Rudi, yang mengaku sapinya pernah ditawar di harga Rp 100 juta lebih.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi para peternak berprestasi yang telah merawat hewan ternaknya dengan baik, sehingga menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif.
"Ini menjadi ajang promosi potensi peternakan Banyuwangi. Dengan diparadekan semacam ini, masyarakat akan tahu kualitas ternak Banyuwangi," kata Ipuk yang hadir secara virtual.
Ipuk berharap Banyuwangi Livestock Contest 2023 bisa berdampak banyak terhadap sektor peternakan di Banyuwangi. Selain dampak ekonomi, ia juga ingin agar gelaran yang masuk dalam kalender event Banyuwangi Festival itu dapat menjadi sarana edukasi peternakan.
"Peternakan menjadi sektor penting dan menarik. Karena di Banyuwangi, selain terkenal dengan pertanian dan perikanan, juga peternakannya," kata dia.
©2023 Merdeka.com
Ipuk merasa senang karena kontes tersebut juga menjadi wadah bagi para peternak pemula golongan milenial untuk meraup ilmu dari para kawakan. Di kontes, mereka bertemu dan berbagi ilmu soal dunia.
Kegiatan ini disambut gembira oleh para peternak Banyuwangi. Salah satunya, Nurjanah, yang mengaku semakin termotivasi menggeluti bisnis peternakan.
"Jadi tambah semangat merawat ternak kita dengan lebih baik lagi. Supaya gemuk dan sehat biar bisa ikut kontes. Kalau bisa menang harganya akan lebih tinggi. Kami semakin untung," kata Nurjanah.
Pada kontes kali ini, sapi milik Nurjanah keluar sebagai pemenang kontes untuk kategori calon Kereman. Sapi ini bahkan sudah ditawar dengan harga Rp. 163 juta.
Banyuwangi Livestock Contest berlangsung selama dua hari, 19-20 Juni 2023, diikuti 256 hewan ternak unggulan se-Banyuwangi. Ada sapi jenis Simental, Limosin, Rambon Banyuwangi, Ongol, serta Brahman. Beragam jenis kambing seperti Etawa, Peranakan Etawa (PE), dan Sanen juga ada.
Tak ketinggalan, domba jenis Merino, Sopas, hingga Batur yang termasuk jenis eksotis dan jarang ada di Banyuwangi ini pun bisa kita jumpai di sini.
Banyuwangi Livestock Contest 2023 diwarnai sederet agenda menarik, seperti pameran hewan ternak kecil, pasar ternak, dan dipuncaki dengan parade ternak yang digelar hari ini.
(mdk/hhw)