Pasar malam Ramadan di Makassar selalu ramai diserbu warga
Berbagai barang dagangan dengan harga miring dijajakan di sana.
Sejak malam pertama Ramadan, Yayasan Islamic Center Masjid Al Markaz Al Islami membuka bazar malam, dengan 600 lapak atau kios pedagang. Lapak yang menjual beragam jenis barang ini memanfaatkan halaman parkir yang cukup luas di depan masjid, yang terletak di persimpangan Jalan Mesjid Raya dengan Jalan Sunu, Makassar.
Berbagai macam barang dagangan dijajakan. Ada baju dan celana panjang berbagai jenis, mukena, baju koko, sajadah, peci atau kopiah, jilbab, kaos kaki, kaos, sandal, sepatu, dompet, jam tangan, buku-buku agama dan tasbih. Juga ada senter, aksesoris ponsel.
Tak ketinggalan mainan anak-anak dan aksesoris wanita seperti kalung dan cincin. Makanan jenis cemilan juga ada. Harga yang ditawarkan khusus jenis pakaian lumayan murah. Mulai harga Rp 18 ribu untuk kaos hingga Rp 100 ribu tiga.
Untuk jenis mainan anak, ada-ada saja yang dijual. Warna dan permainan cahayanya cukup menggoda bocah untuk merajuk minta dibelikan. Seperti yoyo dilengkapi kerlap kerlip, dan kerang atau kaloman kecil yang masih hidup dengan cangkang berlukis dan penuh warna warni.
Kegiatan bazar ini dikelola oleh Badan Pengurus Harian (BPH) Ekonomi dan Keuangan Yayasan Islamic Center Al Markaz Al Islami. Rencananya akan ditutup di malam terakhir Ramadan. Bazar itu sendiri dibuka mulai sebelum maghrib tiba atau sebelum pukul 18.00 Wita hingga pukul 00.00 Wita.
Bazar ini jadi alternatif bagi warga Makassar. Khususnya bagi ibu-ibu yang tidak sempat belanja siang hari untuk kebutuhan pakaian anak-anaknya.
"Memang harga yang ditawarkan sedikit lebih murah meski tidak seberapa, tetapi yang penting adalah ada waktu untuk belanjakan anak-anak. Karena kalau pagi dan siang sibuk dengan urusan rumah tangga, apalagi kalau siang sudah capek ditambah lagi harus persiapan makanan berbuka puasa. Nah malam baru bisa jalan. Anak-anak juga bisa keliling sambil main," tutur Irma (36), ibu tiga anak warga Jalan Rappokalling yang mengunjungi bazar bersama putri kecilnya, Najwa Azzahra (4).
Ratusan warga mondar mandir silih berganti memasuki area bazar malam ini. Ada yang memang berniat belanja, ada pula yang sekadar duduk-duduk menikmati cemilan usai salat tarwih.
BPH Ekonomi dan Keuangan di mesjid ini selaku pengelola bazar mencoba ciptakan kenyamanan baik bagi penjual maupun pengunjungnya, dengan berkoordinasi bersama pihak keamanan.
"Untuk keamanan dan kenyamanan dalam kawasan bazar ini, kita berkoordinasi dengan Polsek Bontoala, Polrestabes Makassar, hingga Polda Sulsel, Koramil dan Kodim. Petugas kebersihan juga senantiasa bekerja," kata Nadjamuddin, ketua BPH Ekonomi dan Keuangan Yayasan Islamic Center Al Markaz Al Islami.