Pasar tumpah masih jadi penghambat arus mudik di Jawa Barat
Pasar tumpah masih jadi penghambat arus mudik di Jawa Barat. Untuk jalur selatan rapat meminta bagaimana pihak terkait bisa terus mengurangi kemacetan Rancaekek, Nagreg Limbangan, Kadungora, Leles dan Ciawi.
Perjalanan mudik di Jawa Barat kerap dibelit persoalan pelik saban tahunnya. Fenomena pasar tumpah sepertinya masih akan terjadi pada musim mudik tahun ini.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengakui, hambatan yang kerap terjadi di jalur mudik yakni permasalahan kemacetan lalu lintas. Pihaknya bersama kepolisian dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kabupaten/kota akan menertibkan puluhan pasar tumpah di beberapa ruas.
Dia mencatat, jalur utara setidaknya ada 20 titik pasar tumpah, jalur tengah sebanyak 15 titik dan selatan 5 titik pasar.
"Sementara untuk pasar tradisional dengan akses hanya dari jalur utama akan dilakukan relokasi," terangnya di Bandung, Senin (5/6). Sebagai lintasan mudik strategis, saat ini pihaknya bersama Polda Jabar dan pihak terkait sudah mengidentifikasi dan memecahkan sejumlah persoalan di lapangan terkait mudik.
Dia menambahkan, untuk jalur selatan rapat meminta bagaimana pihak terkait bisa terus mengurangi kemacetan Rancaekek, Nagreg Limbangan, Kadungora, Leles dan Ciawi. "Kondisi kemacetan dan perbaikan infrastruktur untuk jalur tengah daerah Ciawi, Puncak dan Cipanas pun diminta untuk dituntaskan," ucapnya.
Dia menambahkan, infrastruktur di Jabar secara keseluruhan siap dilalui untuk pemudik 2017. Sejauh ini pihak Dinas Bina Marga Jabar sudah bekerja sesuai prosedur karena H-7 sudah harus siap dilalui. Selain itu dinas-dinas tersebut juga sudah menyiapkan tenaga-tenaga teknis di lapangan untuk menunjang operasional.