Lakukan Blusukan ke Pasar hingga Main Bulu Tangkis Bareng Warga, Begini Cara Mangkunegara X Sambut Tahun Baru Jawa
Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.

Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.

Lakukan Blusukan ke Pasar hingga Main Bulu Tangkis Bareng Warga, Begini Cara Mangkunegara X Sambut Tahun Baru Jawa
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa atau Satu Suro, Mangkunegara X melakukan kegiatan blusukan ke berbagai tempat. Salah satu tempat yang disambangi adalah Pasar Depok, Kota Solo.

"Kami lanjutkan silaturahmi selama Bulan Sura ini sambil menyapa dan melihat kegiatan warga di sekitar dan saya senang hari ini bisa ke Pasar Burung Depok. Bisa ke Pasar Ikan juga," kata pria yang akrab disapa Gusti Bhre tersebut.
Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut. Saat disinggung apakah kegiatan blusukannya itu merupakan bagian dari sosialisasi pada masyarakat jelang Pilkada Surakarta, ia mengelaknya.
Apalagi saat ini kuat isu bahwa Gusti Bhre akan maju sebagai kandidat bakal calon Wali Kota Surakarta di masa mendatang.
Asumsi ini makin kencang berhembus di tengah masyarakat setelah sebelumnya ia sempat bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Solo Ardianto Kusniarno. Ia mengaku sempat berkomunikasi pada peringatan malam 1 Sura beberapa hari lalu.
"Kemarin pas malam Satu Sura dia hadir. Dia sempat bicara sedikit. Terima kasih beliau menyempatkan waktu untuk bertemu dan diskusi," ujarnya dikutip dari ANTARA pada Rabu (10/7).

Terkait isi diskusi itu, Gusti Bhre tidak ingin menyampaikannya secara gamblang. Ia mengaku masih ingin fokus pada tugasnya sebagai penguasa Keraton Mangkunegaran.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bala Pasar Tradisional Kota Surakarta, Sujarwo, mengatakan para pedagang senang bisa berinteraksi secara langsung dengan Mangkunegara X.
Ia mengatakan bahwa keberadaan pasar tradisional di Kota Surakarta tak bisa dipisahkan begitu saja dengan Keraton Mangkunegaran. Apalagi beberapa pasar yang berdiri saat ini tanahnya milik Mangkunegaran.
Dalam kesempatan bertemu Mangkunegara X, Sujarwo mengatakan bahwa para pedagang sempat berdiskusi soal penggunaan lantai dua Pasar Depok yang kurang optimal.
“Kami minta petunjuk saja. Beliau kan Mangkunegara X. Ada kaitannya Pasar Depok karena berada di tanah Mangkunegara,” kata Sujarwo dikutip dari ANTARA.
Terkait dengan dukungan kepada Gusti Bhre pada pilkada tahun ini, ia dan segenap pedagang pasar tradisional se-Kota Solo berharap Raja Mangkunegaran itu maju sebagai salah satu kandidat. Bahkan ia mengaku sudah membuat wadah sendiri untuk mendukung pencalonan Gusti Bhre.
“Cara memasyarakatnya luar biasa. Bukan hanya milenial yang suka, tapi bapak dan ibu mengidolakan beliau. Mungkin beliau bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Mas Gibran selama empat tahun ini,” kata Sujarwo.
Tak hanya mengunjungi pasar, dalam rangka memperingati Satu Suro atau tahun baru Jawa ini, Gusti Bhre juga blusukan ke rumah-rumah penduduk.
Bahkan ia menyempatkan diri untuk bermain bulu tangkis bersama warga. Dari sanalah terlihat kehangatan interaksi antara Raja Mangkunegara itu dengan rakyatnya.