Pasca-Tsunami Selat Sunda, Jokowi Minta Warga Tak Terpancing Kabar Hoaks
Pasca tsunami, Jokowi menegaskan, pemerintah kini fokus pada evakuasi para korban. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun telah memerintahkan seluruh jajarannya bergerak cepat menangani dampak tsunami di Lampung Selatan dan Banten.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing isu dan kabar hoaks yang beredar pasca tsunami di Selat Sunda pada Sabtu 22 Desember 2018.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tapi juga waspada. Tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan," katanya di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Pasca tsunami, dia menegaskan, pemerintah kini fokus pada evakuasi para korban. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun telah memerintahkan seluruh jajarannya bergerak cepat menangani dampak tsunami di Lampung Selatan dan Banten.
"Langkah-langkah darurat, menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepat-cepatnya. Fokusnya tanggap darurat. Evakuasi," tegasnya.
Sebelumnya, tsunami menerjang sejumlah pantai di Selat Sunda, di antaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.37 WIB.
Tsunami tersebut diduga dipicu oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama. Hingga Minggu (23/12) pukul 07.00 WIB.
Sementara kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat, dan puluhan lainnya rusak.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menkes Pastikan Stok Obat di Puskesmas Terdampak Tsunami Banten Aman
Data Korban Tsunami Anyer & Lampung Pukul 07.00: 281 Meninggal dan 1.016 Luka-luka
Janji Bani 'Seventeen' Sebelum Berangkat Konser dan Jadi Korban Tsunami
Sampaikan Duka untuk Tsunami Anyer, Kemenpar Segera Aktifkan TCC
Tsunami Anyer dan Lampung, Singapura Sampaikan Duka Cita dan Siap Bantu
Korban Tsunami Selat Sunda di Pesisir Lampung: 58 Meninggal Dunia, 424 Luka-luka