Pasien PDP Covid-19 di Magelang Meninggal Dunia
Ia berharap mudah-mudahan nanti hasilnya negatif sehingga tidak perlu melakukan tracking. Rusli menuturkan pasien masuk ke ruang isolasi hari Jumat (20/3) dan meninggal pada Sabtu (21/3). Sebelumnya pasien ini sudah dirawat di bangsal biasa selama tiga hari dengan riwayat penurunan kesadaran.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono Kota Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia. Kepala RST dr Soedjono, Kolonel Ckm dr Ahmad Rusli Budiansyah mengatakan yang meninggal statusnya adalah PDP, sudah dilakukan swab satu kali dan kini masih menunggu hasilnya.
"Kita sekarang masih menunggu hasilnya dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dan diperkirakan 4-5 hari ke depan baru diketahui," katanya, seperti dilansir Antara, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia berharap mudah-mudahan nanti hasilnya negatif sehingga tidak perlu melakukan tracking. Rusli menuturkan pasien masuk ke ruang isolasi hari Jumat (20/3) dan meninggal pada Sabtu (21/3). Sebelumnya pasien ini sudah dirawat di bangsal biasa selama tiga hari dengan riwayat penurunan kesadaran.
"Jadi kesadarannya menurun kemudian kita lakukan analisis yang mendalam sehingga tanggal 20 Maret 2020 dinyatakan sebagai PDP. Keluhannya penurunan kesadaran selain ada riwayat kontak juga ada gangguan pernapasan berupa bronkopneumonia dan hal ini dasar yang tepat menentukan sebagai PDP," katanya.
Ia menuturkan sebelum PDP dia juga dalam perawatan tersendiri. Dia pernah kontak dengan seseorang bukan warga asing dan sekarang ini riwayat kontak tidak harus warga asing, karena warga dalam negeri juga banyak sehingga harus berhati-hati dengan semua warga.
Jangan Jadi Stigma Buruk bagi Keluarga
Ia berharap masyarakat jangan sampai hal ini menjadikan stigma bagi pasien ataupun keluarganya sehingga dikejar-kejar seperti dia sakit karena aib atau hina,. Padahal ini adalah penyakit infeksi semuanya bisa terjangkit.
"Jangan sampai terjadi stigma bahwa sakitnya ini harus diisolasi kalau perlu diberi garis polisi kediamannya dan sebagainya. Jangan sampai terjadi seperti itu, ini adalah penyakit infeksi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso menyebutkan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Magelang saat ini sebanyak 18 orang, kemudian orang dalam pengawasan (ODP) 19 orang dan yang diisolasi di rumah 55 orang.
(mdk/eko)