Pastikan Mirna tewas karena sianida, saksi sebut pelaku cerdas
"Ini pelakunya smart, saya kan orang scientist, kalau saya katakan benar ya benar," kata Nursamran.
Kepala Bidang Ilmiah Ahli Forensik (Membidangi Ahli Toksikologi Forensik) Bareskrim Polri Kombes Pol Nursamran Subandi yakin betul mendiang Mirna meninggal karena minum kopi bersianida. Dia menilai pelaku cerdas karena hingga kini belum terlihat aksinya.
"Saya pastikan itu karena sianida, karena hasil autopsi menemukan sianida di lambung korban. Kami juga periksa CCTV. kalau saya ditanyakan yang bersangkutan mati karena minum (kopi sianida), saya yakin iya, karena mengakibatkan korosif di lambungnya," kata Nursamran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Dalam penuangan sianida, Nursamran mengakui bahwa pelaku paham betul caranya dan cerdas. Hal itu setelah pihaknya melakukan simulasi penuangan atau peracikan kopi hingga dimasukkan sianidanya.
"Kami melakukan simulasi, sianida ini karena ada es-nya, jadi air panas yang turun membuat kopi sudah tak mendidih karena kena es. Kemudian dengan sendirinya dingin. Sianida ini kan kalau air panas hilang, kalau dingin reaksinya bagus," ucapnya.
"Ini pelakunya smart, saya kan orang scientist, kalau saya katakan benar ya benar," tambahnya.
Sementara disinggung peredaran sianida di Indonesia, Nursamran memaparkan tak dijual bebas, namun beredar dengan pembelian ilegal.
"Enggak dijual bebas yang mulia, tapi kalau jalur ilegal enggak perlu izin dan itu sangat banyak di Indonesia. Kalau ketahuan ya diperiksa oleh hukum. Kenapa enggak dijual bebas? Karena sifatnya yang racun ini, takutnya disalahgunakan," tutupnya.