Pasutri Positif Covid-19 Jalan-Jalan di Malang, Ini Tanggapan Satgas
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyesalkan aksi pasangan suami istri yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 namun masih jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur. Aksi pasangan itu kini viral di media sosial.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyesalkan aksi pasangan suami istri yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 namun masih jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur. Aksi pasangan itu kini viral di media sosial.
"Melihat kondisi ini, kami amat prihatin, karena masih saja ada orang menyepelekan penularan Covid-19 bahkan sedang tinggi dalam dua minggu terakhir," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (8/2).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Wiku meminta masyarakat mengesampingkan ego dan mengutamakan keselamatan bersama di tengah pandemi. Dia juga berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 ditingkatkan.
Pemda Diminta Beri Sanksi
Selain kepada masyarakat, dia meminta pemerintah daerah Malang, termasuk penyelenggara wisata, sebagai penanggung jawab fasilitas publik, untuk serius dalam melakukan skrining kesehatan. Wiku mengingatkan skrining dapat mencegah meluasnya penularan Covid-19.
"Untuk pemerintah daerah juga harus memberikan sanksi yang memberi efek jera pada masyarakat. Karena sudah dua tahun berjalan pandemi. TNI-Polri, pemda, perlu menegakkan aturan agar kita semua bisa produktif dan aman Covid-19," tegasnya.
Sementara Polresta Malang Kota telah memanggil pasangan suami istri yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 tapi masih jalan-jalan ke Malang. Rencananya, klarifikasi dilakukan secara daring jika pasangan tersebut masih positif Covid-19.
(mdk/yan)