PCR RS Bhayangkara Palembang Diklaim Tercepat di Sumatera, Hasil Swab Hanya 2 Jam
Kepala RS Bhayangkara Palembang AKBP Wahono Edhi Prastowo mengungkapkan, hasil pemeriksaan sampel yang diketahui dalam waktu itu baru pertama kali ada di Sumatera. PCR di laboratorium atau rumah sakit lain dapat mengeluarkan hasil lebih dari dua hari.
Rumah Sakit Bhayangkara Palembang memiliki fasilitas laboratorium Polymarese Chain Reaction (PCR) untuk memeriksa sampel swab Covid-19. PCR ini diklaim terbaik dan tercepat di pulau Sumatera karena mampu mengetahui hasil sampel hanya dalam waktu 2-4 jam.
PCR itu diresmikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri bersamaan dengan gedung baru RS Bhayangkara Palembang. Gedung itu diproyeksikan diberi nama Mohammad Hasan yang merupakan Kapolri ke-6 dan putra asli Sumsel.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kepala RS Bhayangkara Palembang AKBP Wahono Edhi Prastowo mengungkapkan, hasil pemeriksaan sampel yang diketahui dalam waktu itu baru pertama kali ada di Sumatera. PCR di laboratorium atau rumah sakit lain dapat mengeluarkan hasil lebih dari dua hari.
"PCR kami lebih canggih dari yang lain, terbaik di Sumatera, pemeriksaan sampel hanya dalam waktu dua sampai empat jam saja. Artinya hasilnya bisa ditunggu," ungkap Wahono, Rabu (16/12).
Dia menjelaskan, sekali running pemeriksaan mampu memeriksa 96 sampel dan per hari dapat dilakukan empat kali running pemeriksaan. Artinya, dalam satu hari mampu memeriksa 384 sampel dan hasilnya bisa diketahui di hari itu juga.
"Ini kelebihan laboratorium PCR kami, pemeriksaan sampel lebih efektif dan efisien," kata dia.
Untuk dapat menikmati layanan itu, dia memastikan terbuka untuk umum dengan biaya Rp900 ribu. Pasien juga dapat menerima layanan alat-alat kesehatan terbaru seperti CT Scan, Sentral Medikolegal, ICU dengan ventilator lengkap dan ruang operasi sistem terbaru yakni SIRO atau sistem integrasi ruang operasi atau Modular Operating Sistem (MOT).
"Semuanya menggunakan alat terbaru dan tercanggih," ujarnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, gedung baru RS Bhayangkara Palembang akan diberi nama Mohammad Hasan. Dia adalah putra asli Sumsel yang menjabat sebagai Kapolri tahun 1971-1974.
"Nama ini kami berikan sebagai bentuk penghargaan kepada beliau, kebetulan juga asli Empat Lawang, Sumsel," kata dia.
Menurut dia, RS tersebut merupakan rumah sakit polri terbaik yang ada di pulau Sumatera dengan fasilitas yang lengkap ditunjang peralatan yang canggih serta tenaga medis yang profesional dan berpengalaman. RS Bhayangkara Palembang juga memiliki big data kesehatan Polda Sumsel sebagai database yang terintegrasi dengan satuan wilayah.
"Big data ini menjadi sumber informasi riwayat kesehatan bagi anggota polri di jajaran Polda Sumsel," terangnya.
Saat ini, RS Bhayangkara Palembang memiliki fasilitas empat unit ruang operasi dengan sistem MOT yang terintegrasi oleh satu kontrol panel. Sistem ini mencakup lampu ruangan, pintu hermetic, dan juga sistem tata udara ruangan yang bisa di atur dalam satu kontrol panel.
Kemudian dilengkapi empat unit ruang pelayanan hemodialisa khusus anak dan alat hemodialisa dewasa sebanyak 20 unit, ST Scan dengan 32 slide, ronsen dengan CR, ronsen panorami dan USG empat dimensi, dan pelayanan ruang VVIP untuk kenyamanan pasien.
"Kita juga memiliki 66 kamar perawatan tambahan di gedung yang baru dibangun. Statusnya dinaikkan dari tingkat tiga menjadi tingkat dua," pungkasnya.
Baca juga:
133.000 Wisatawan Batalkan Pesanan Imbas ke Bali Wajib Tes PCR, Hotel Rugi Rp317 M
Sebut Kepercayaan Hasil Rapid Test Rendah, Pengusaha Dukung Masuk Bali Wajib Tes PCR
Jelang Libur Akhir Tahun, Pemerintah Minta Wisatawan ke Bali Wajib Tes PCR
Pemkot Cabut Syarat Swab dan Rapid Test Bagi Wisatawan Ingin ke Sabang
Satgas Sebut Testing Covid-19 Capai 239.000, Tertinggi Sejak Pandemi Landa RI
Satgas Minta Pemda Tegas Soal Sanksi ke Masyarakat yang Tolak Tes Covid-19