PDIP dukung Pekan Kondom Nasional untuk cegah penyebaran AIDS
Menurut Chandra Pekan Kondom Nasional diadakan khusus untuk para pria yang berperilaku sudah tidak tahan melakukan seks.
Anggota Komisi IX DPR Surya Chandra Surapaty menyambut baik Pekan Kondom Nasional untuk mencegah meluasnya virus HIV/AIDS. Menurut dia, salah satu mencegah virus mematikan itu adalah dengan memakai kondom.
Surya menjelaskan, program tersebut bukan berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melainkan dari Komisi Penanggulangan AIDS dan dibantu oleh swasta.
"Sebenarnya ditujukan bukan kepada umum, bukan kepada anak-anak sama mahasiswa, tetapi kepada orang-orang yang berperilaku seks berisiko. Jadi yang sering gonta-ganti pasangan, itu harus pakai kondom," ujar Surya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/12).
Dia menjelaskan, pencegahan virus HIV/AIDS harus dimulai melalui beberapa tahapan. Pertama, puasa seks (Abstinence), setia pada pasangan (be Faithful), dan Condom atau disingkat ABC.
"Kalau sudah punya pacar jangan main seks, kalau enggak tahan ya menikah, tapi harus be faithful, kalau enggak tahan juga dan terpaksa jajan di luar, baru pakai kondom," terang dia.
Menurut dia, Pekan Kondom Nasional diadakan khusus untuk para pria yang berperilaku sudah tidak tahan melakukan seks. Terlebih lagi, para pria yang tidak setia pada pasangan harus ikuti program tersebut.
"Jadi sebenarnya itu diadakan untuk diperkenalkan pada pria-pria yang perilakunya sudah tidak tahan lagi atau tidak setia pada pasangannya," terangnya.
"Makanya perlu sosialisasi pada orang-orang yang berperilaku seks berisiko. Karena virus (HIV) tertular melalui cairan tubuh lewat sperma, cairan vagina, jadi dia hidup di situ kemudian lewat darah, luka," pungkasnya.