PDIP gagal penuhi target suara di Pilkada Banyumas
Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas, mencatat sesuai hasil perhitungan suara Pilkada Banyumas 2018 yang mereka himpun perkecamatan, pasangan yang mereka usung yakni Achmad Husein dan Sadewo Tri Lastiono hanya mendapat 55,69 persen suara.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyumas mengaku gagal meraup target 60 persen suara dalam Pilkada Banyumas 2018. Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas, mencatat sesuai hasil perhitungan suara Pilkada Banyumas 2018 yang mereka himpun perkecamatan, pasangan yang mereka usung yakni Achmad Husein dan Sadewo Tri Lastiono hanya mendapat 55,69 persen suara.
Menurut Kepala BSPN DPC PDIP Banyumas, Jarot C Setyoko, perolehan suara paslon Husein-Sadewo melorot kurang lebih 3 hari sebelum hari pencoblosan pada Rabu (27/6). Analisis partai, ditegaskan Jarot, di hari-hari tersebut terjadi hujan wuwur (praktik politik uang) yang berupaya mempengaruhi hasil Pilkada Banyumas 2018. Bukti maraknya politik uang ini, yakni temuan 19 kasus dugaan politik uang yang ditangkap tangan oleh Satgas Money Politik DPC PDIP Banyumas.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Saya sendiri bahkan sempat menyerah bakal kalah karena hujan wuwur. Saya tidak menuduh paslon lain atau tim pemenangan paslon lawan, karena bisa jadi politik uang dilakukan oleh pihak yang berjudi dalam Pilkada atau iseng semata," kata Jarot di sekretariat DPC PDIP Banyumas kemarin.
Dari hasil perhitungan suara versi PDIP Banyumas yang dihimpun BSPN, dari total 27 kecamatan di Banyumas, paslon Husein-Sadewo kalah di empat kecamatan yakni Rawalo, Patikraja, Purwokerto Barat dan Purwokerto Utara. Paslon Husein-Sadewo kalah telak oleh paslon Mardjoko-Ifan Haryanto di Kecamatan Patikraja dengan selisih 8.125 suara. Sedang kekalahan di dua kecamatan wilayah perkotaan yakni Purwokerto Barat dan Utara, kata Jarot, dimungkinkan adanya gorengan isu agama yang sempat terjadi pada Selasa (26/7).
"Sehari jelang pencoblosan kita tahu, ada dugaan politik uang bermodus tahlil yang dilaporkan oleh satgas kami ke Panwaslu Banyumas. Gorengan isu agama, saya kira juga mempengaruhi pemilih," ujar Jarot.
Seperti diketahui, pada Selasa (26/6) puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas mendatangi kantor DPC PDIP Banyumas. Pangkal perkaranya, gelaran tahlil oleh 9 warga di Desa Susukan, Kecamatan Sumbang yang dilakukan atas hajat dari istri calon Bupati Banyumas, Mardjoko.
Di satu sisi, Banser menduga Satgas Money Politik PDIP telah melakukan persekusi pada warga Nahdiyin di Desa Susukan, sebab mencoreng tradisi ke arah transaksi uang berbau politik. Sedang di sisi lain, Satgas Money Politik PDIP menduga ada indikasi praktik politik uang atas pemberian istri salah satu calon Bupati Banyumas pada warga Desa Susukan di tengah masa tenang Pilkada.
Kembali ke hasil perhitungan suara versi PDIP Banyumas, pasangan Husein-Sadewo memperoleh 55,69 persen atau 510.728 suara. Sedang paslon Mardjoko-Ifan memperoleh 44,31 persen atau 406.281 suara. Perhitungan suara ini diinput dari 3.148 TPS yang berarti menyisakan 32 TPS dari total 3.180 TPS yang tersebar di Kabupaten Banyumas.
"Kami menyisakan 32 TPS menghormati perhitungan yang dilakukan KPU Banyumas. Kami menegaskan ini bukan klaim kemenangan," ujarnya.
Baca juga:
Suara masuk 88 persen, Husein-Sadewo unggul di Pilkada Banyumas
12 Kasus politik uang di Pilbup Banyumas diusut Panwaslu, 2 pelaku kabur
Bawaslu Jateng: Di Temanggung dan Banyumas, pemilih rata-rata diberi Rp 20 ribu
Cawabup Sadewo janji umrahkan ustaz jika menang Pilkada Banyumas
Himpun rekapitulasi berjenjang penghitungan Pilkada, PDIP Banyumas yakin menang
Penghitungan hasil Pilbup Banyumas terkendala distribusi suara dari TPS