PDIP Heran Pidato Kebangsaan Anies Baswedan Tidak Gunakan JIS
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Anies menganggap JIS masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.
PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta buka suara soal pemilihan tempat pidato kebangsaan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Pasalnya, Anies akan berpidato di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 16 Juli mendatang, bukan di Jakarta International Stadium (JIS) yang dikenal sebagai legacynya.
Baca berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Anies menganggap JIS masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.
"Walaupun karya dia, mungkin Pak Anies menyadari bahwa karya yang dia bangga-banggakan masih banyak kendala yang disempurnakan. Maka daripada menimbulkan persoalan, Pak Anies mengambil sikap yang lebih tegas menggunakan GBK itu," kata Gembong ketika dihubungi, Rabu (5/7).
Meski demikian, Gembong menyebut pemilihan lokasi tersebut merupakan wewenang penuh dari Anies.
"Yang bisa menetapkan mana lokasi kan Pak Anies sendiri. Dari lokasi itu kan tentunya Pak Anies akan memilih mana yang paling strategis untuk dia menyampaikan pidato kan gitu," tambah Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta itu.
Senada dengan Gembong, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku heran dengan pemilihan tempat tersebut. Gilbert menilai, keamanan JIS masih belum memadai untuk menyelenggarakan acara tersebut
"Buat saya juga aneh, kenapa dia tidak memunculkan yang menurut dia mahakarya tapi tidak mau digunakan FIFA karena kualitasnya. Sangat mungkin karena masalah safety dan jadi sangat memalukan," kata Gilbert.
Diberitakan sebelumnya, Partai NasDem akan menggelar konsolidasi persiapan menjelang Pemilu 2024, pada Minggu 16 Juli 2024 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan langsung memberikan arahan.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, Bacapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) Anies Baswedan akan menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan seluruh kader Partai NasDem yang hadir di GBK.
"Kegiatannya adalah menunggu arahan baru Pak Ketua Umum dalam hal ini Pak Surya. Ada juga pidato dari Anies sebagai capres," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).