PDIP: Indonesia diganti Nusantara, kita akan kehilangan sejarah
Tak hanya sejarah, Indonesia akan kehilangan cirinya jika mengubah nama. Sejarah otentik founding fathers juga hilang.
Wakil Ketua Komisi II DPR Arif Wibowo kaget ketika ada orang yang mengusulkan nama Indonesia diganti menjadi Nusantara. Apalagi, alasan itu diungkapkan secara metafisika.
Arif mengatakan, nama Indonesia punya sejarah tersendiri dan sudah ditetapkan sejak deklarasi kemerdekaan. Sehingga jika diganti, akan menghilangkan sejarah.
"Indonesia kan ditetapkan sejak zaman dulu. Kalau dilihat, nama Indonesia itu kan punya nilai sejarahnya sendiri," ujar Arif di Gedung DPR , Jakarta, Rabu (26/2).
Menurut dia tidak mungkin nama negara diubah begitu saja hanya karena pertimbangan ilmu metafisika. "Kalau dari metafisika ya mungkin saja, tapi kan saya bukan orang metafisika," terangnya.
Tak hanya sejarah, Indonesia akan kehilangan cirinya jika mengubah nama. Sejarah otentik para founding fathers juga terancam hilang.
"Nanti kehilangan sejarah yang otentik kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang pakar metafisika Arkand Bodhana Zeshaprajna, mengusulkan pergantian nama Indonesia jadi Nusantara.
seorang penulis AS Laksana mengaku sudah bertemu dengan Arkand beberapa kali. Bahkan Laksana juga sempat menuliskan pengalamannya tentang penjelasan ilmu metafisika sampai ide nama Nusantara dari Arkand sendiri.
Sulak, panggilan akrab AS Laksana mengatakan, Arkand menilai bahwa nama Republik Indonesia itu buruk. Dia membaca struktur nama Indonesia dari kode-kode yang muncul dan terbaca dari ilmu metafisika yang dia punya.
Arkand disebut Sulak melihat Indonesia dari struktur nama negara, dengan parameter dan variabel yang banyak sekali. Dan hanya dia yang bisa menjelaskan dan bisa menyimpulkan bagus apa buruknya suatu nama itu.
"Dia bilang nama itu energi, kalau parameter-parameternya jeblok akan menjadi energi buruk juga di dalamnya," kata Sulak saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/2).
Baca juga:
Perlukah Indonesia berganti nama jadi Nusantara?
Jokowi: Kok internal PDIP nyadap saya? Gimana sih
Nama Indonesia kabotan jeneng
Ruhut sebut isu Jokowi disadap bukti PDIP takut sama Demokrat
Arkand pakar metafisika usulkan nama Indonesia diganti Nusantara
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta membahas usulan nama calon Pj Gubernur? Diterima Liputan6.com, DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta membahas usulan nama Pj Gubernur dari masing-masing partai politik (Parpol).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.