BPIP Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah, Berikan yang Terbaik Untuk Bangsa
Kemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.
Kemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.
BPIP Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah, Berikan yang Terbaik Untuk Bangsa
Hari Kebangkitan Nasional merupakan peringatan bersejarah yang memiliki makna mendalam tentang perjuangan dan kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia. Dimulai dari pergerakan Boedi Oetomo lahirlah cita-cita besar untuk mencerdaskan bangsa.Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa hal ini erat kaitannya dengan konsep kedaulatan rakyat. Menurutnya, kemerdekaan sejati tercapai ketika individu dan masyarakat mampu mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan bersama.
"Oleh karena itu, semangat digelorakan Dr. Soetomo dan Dr. Wahidin Soedirohoesodo, serta para pendiri Boedi Oetomo harus dihidupkan kembali dalam konteks zaman modern."
Demikian disampaikan Romo Benny dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Menurut Romo Benny, generasi muda harus memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara. Para pemuda perlu banyak belajar dari peristiwa bersejarah seperti perintisan gerakan Boedi Oetomo yang sejatinya berangkat dari keprihatinan kaum intelektual kala itu."Mengapa Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Soetomo memiliki kepekaan bahwa kita harus lepas dari penjajahan? Karena pengalaman mereka berjumpa dengan rakyat kecil. Menyaksikan betapa susahnya orang-orang kecil tertindas, maka timbul kesadaran memperjuangkan kecerdasan agar Indonesia menjadi bangsa mandiri dan berdaulat," jelasnya.
Wujudkan Kemandirian Bangsa
Dia menambahkan bahwa perjuangan kemerdekaan untuk kedaulatan rasanya sulit dilepaskan dari konsep Ketuhanan, bahkan poin penting ini menjadi sila pertama dalam Pancasila.
Menurutnya, kemandirian suatu bangsa juga bisa ditunjukkan dari kedewasaan dalam berpikir, bernalar, dan menjalin hubungan sesama manusia.
"Besar harapan bangsa Indonesia agar tidak lagi bergantung kepada pihak asing," tuturnya.
Menurut Romo Benny, masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, dengan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal produktif dan mendukung kemandirian bangsa.
"Kemandirian dalam bidang politik dan kebijakan publik harus menjadi prioritas. Ini semua bisa dicapai dengan mengupayakan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari dalam negeri."
tandas Romo Benny.