PDIP Minta Lokasi Karantina WNI dari Wuhan Harus Bisa Diterima Semua Pihak
"Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mencarikan tempat. Yang di mana bisa dijadikan tempat untuk menampung saudara-saudara kita yang baru pulang dari Wuhan," jelas Sadarestuwati.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sadarestuwati menyarankan pemerintah mencari lokasi karantina bagi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China yang dapat diterima semua pihak. Pemerintah memutuskan mengkarantina WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau.
Rencana ini ditolak oleh warga Natuna dengan berunjuk rasa di kantor DPRD setempat. Warga sangat khawatir WNI menularkan virus corona asal Wuhan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Dari PDIP tentunya nanti bagaimana dicarikan tempat yang benar-benar semuanya bisa menerima. Karena bagaimanapun juga untuk virus Corona ini termasuk isu yang cukup mengkhawatirkan di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia, bukan hanya di China," kata Sadarestuwati di Bandung, Sabtu (1/2).
"Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mencarikan tempat. Yang di mana bisa dijadikan tempat untuk menampung saudara-saudara kita yang baru pulang dari Wuhan," jelas Sadarestuwati.
Menurut dia, pemerintah pusat harus segera menjelaskan kepada pemerintah daerah di Natuna terkait rencana karantina ratusan WNI itu.
"Tentunya nanti ada lobi-lobi, ada pembicaraan dari pemerintah dengan pemerintah kabupaten," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Natuna, Haryadi mengatakan mereka menolak kedatangan WNI tersebut lantaran khawatir tertular Virus Corona. "Memang Itu saudara-saudara kami, Natuna merupakan NKRI bukan kami menolak, jangan lah di Natuna," kata Haryadi kepada Liputan6.com, Sabtu (1/2).
Dia berpendapat, masih banyak tempat lain untuk mengkarantina WNI yang baru pulang dari Wuhan. Tetapi, itu tak mesti di Natuna.
Menurut dia, fasilitas dan alat-alat kesehatan di Natuna sangat terbatas untuk karantina Virus Corona. Sementara, di Jakarta peralatan lebih lengkap dan canggih. Terlebih, lokasi karantina di Natuna berdekatan dengan permukiman.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan tempat transit sementara WNI di Natuna jauh dari rumah penduduk. Tempat karantina itu disebut merupakan salah satu fasilitas yang ada di wilayah pangkalan militer Indonesia.
"Kepulangan saudara-saudara kita dari Wuhan menuju Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokoler kesehatan itu sendiri. Protokol kesehatan di antaranya yang kita harus dipenuhi kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi.
Hadi menuturkan, fasilitas militer tersebut berjarak lebih dari 5 kilometer dari pemukiman masyarakat. Sehingga, dia menjamin proses karantina WNI dari China tidak akan berdampak bagi masyarakat sekitar.
"Jarak dari hanggar itu sendiri sampai ke tempat duduk kurang lebih di atas antara 5 sampai 6 km. Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km sehingga dari hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan," kata dia.
Pemerintah menyediakan rumah sakit untuk mendukung proses karantina WNI dari China di Natuna. Rumah sakit tersebut memiliki fasilitas lengkap seperti dapur umum, MCK, dan lain sebagainya. Rumah sakit disebut dapat menampung 300 pasien.
(mdk/ray)