PDIP prihatin, SBY setiap ada masalah selalu serang Jokowi
PDIP prihatin, SBY setiap ada masalah selalu serang Jokowi. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, sebagai pemimpin SBY seharusnya bisa mengajak semua pihak sejuk dan tidak membuat gaduh. PDIP tidak ingin masuk dalam polemik tersebut.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar buat geger tanah air. Antasari blak-blakan dan menyeret sejumlah nama dalam kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Antasari menyebut secara gamblang jika Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berperan dibalik kriminalisasi kasusnya. Bukan hanya itu, dia juga ikut menuding bos MNC Group Hary Tanoesudibjo ikut andil dalam kriminalisasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan sikap SBY yang kerap menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalang di balik polemik yang menyeret namanya. Ditegaskannya, PDIP tidak pernah terlibat dalam persoalan tersebut.
"Kami tidak terlibat dalam polemik tersebut. Kami mempertanyakan mengapa yang ditujukan Pak SBY itu kepada Pak Jokowi. Apakah ada persoalan besar pada Pak SBY, setiap ada persoalan beliau selalu menyerang Bapak Jokowi. Ini yang kami prihatin," kata Hasto di kediaman Mega, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2).
Hasto menyindir sikap pimpinan Partai Demokrat yang kerap menuding dan menyalahkan pemerintahan dalam setiap persoalan yang menyeret nama SBY. Menurut dia, sebagai pemimpin SBY seharusnya bisa mengajak semua pihak sejuk dan tidak membuat gaduh.
"Seorang pemimpin seharusnya dapat mengedepankan hal-hal yang menyejukkan. Kalau dianggap grasi ada hubungan kemudian merupakan pertimbangan-pertimbangan hukum dari MA menurut saya ini tanggapan yang tidak tepat karena sekiranya logika Bapak SBY itu dipakai pemberian grasi terhadap Corby bisa dimaknakan berbeda," ujar dia.
Hasto menegaskan, PDIP tidak ingin masuk dalam polemik tersebut. Dia mengatakan grasi Antasari dikeluarkan Jokowi dengan berbagai pertimbangan dan melihat aspek-aspek keadilan hukum.
"Ini yang seharusnya dicermati secara luas ada aspek-aspek keadilan hukum, ini juga ditegakkan di situ," pungkas Hasto.
Baca juga:
Ini sikap JK tanggapi polemik Antasari vs SBY
Mpok Sylvi yakin warga DKI cerdas sikapi perseteruan SBY-Antasari
Agus bela SBY: Tuduhan Antasari Azhar fitnah yang sudah kelewatan
Kata-kata pedas SBY tanggapi 'kicauan' Antasari Azhar
Dituduh Antasari, SBY marah sampai serang penguasa dan sindir Ahok
Ini kemarahan SBY dituding dalangi kasus kriminalisasi Antasari
SBY: Apa yang dilakukan Antasari tak mungkin tanpa restu penguasa
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.