PDIP segel TvOne, Fahri Hamzah sebut kini jelas siapa preman
"Paling banyak menuduh kami tempatnya preman dan sebagainya yang secara kasar, ternyata tidak komit," kata Fahri.
Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengaku prihatin dengan aksi anarkis yang dilakukan simpatisan PDIP menyegel kantor TvOne di Yogyakarta. Hal ini terlihat kontra produktif, karena selama ini yang sering dikaitkan preman adalah kubu Prabowo - Hatta.
"Saya sangat prihatin atas perkembangan kampanye ternyata jadi mereka yang selama ini, paling banyak menuduh kami tempatnya preman dan sebagainya yang secara kasar, ternyata tidak komit tidak bisa menjaga kelompoknya untuk tidak bertindak kasar," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/7).
Dia mengecam keras tindakan main hakim sendiri tersebut. Fahri melihat ada upaya mengekang kebebasan pers.
"Jadi kita harus kecam suatu pelanggaran, karena kita lihat kebebasan media, kebebasan sipil, kebebasan publik itu segala-galanya untuk demokrasi kita, bahkan dalam demokrasi kita ada kebebasan yang persahabatan itu dipandang lebih baik dari pada otoriterisme dan premanisme," tutur dia.
Fahri mengimbau agar PDIP taat aturan dengan melaporkan pemberitaan tvOne ke pihak yang terkait. Bukan malah main hakim sendiri.
"Karena bagaimanapun kita bisa mengoreksi ada kelembagaan harusnya kelembagaan publik menjadi jaminan kita tidak boleh lagi main hakim sendiri," tegas dia.
"Semua orang harus menghormati lembaga negara jangan main hakim sendiri dan premanisme berbahaya bagi masa depan bangsa kita," pungkasnya.