Terang-terangan Fahri Hamzah 'Ngebet' Prabowo Harus Presiden 2 Periode, Ridwan Kamil Disentil Jangan Tergoda
Dalam pidatonya saat menyatakan dukungan, Fahri Hamzah berterus terang jika dia menginginkan Prabowo Subianto memimpin selama dua periode.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
Dalam pidatonya saat menyatakan dukungan, Fahri Hamzah berterus terang jika dia menginginkan Prabowo Subianto menjadi presiden dua periode.
Dia pun turut mengingatkan ke Ridwan Kamil agar tak mudah tergiur godaan untuk segera menamatkan jabatan jika kelak menjadi DKI-1. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Selasa (20/8).
Ingin Prabowo 2 Periode
Fahri Hamzah selaku Waketum Partai Gelora memberi sambutan baik atas dukungan sejumlah parpol lantaran mengusung Ridwan Kamil-Suswono di ajang kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 kelak.
Dia pun mengungkapkan sejumlah hal penting dalam pidato singkatnya saat menghadiri langsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8).
Dalam kesempatan itu, Fahri juga mengapresiasi langkah Partai Gerindra yang berhasil membangun koalisi besar di Pilkada Jakarta 2024, sehingga bisa mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Bahkan, Fahri mengaku jika secara terang-terangan jika dia menginginkan kepemimpinan Prabowo Subianto selama dua periode kendati pemerintahan tersebut belum dimulai.
"Kami terus terang di koalisi menginginkan agar Pak Prabowo memimpin kita selama dua periode," katanya.
Ingatkan Ridwan Kamil
Namun di sisi lain, Fahri juga tak ketinggalan memberi peringatan kepada Ridwan Kamil agar tak mudah tergoda untuk maju Pilpres jika kelak resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ridwan Kamil diminta untuk menuntaskan kepemimpinannya di Jakarta.
"Jadi jangan tergoda," ungkapnya.
"Kepada Pak Ridwan Kamil saya ingin mengatakan jujur di forum ini, karena bisa jadi ada godaan kuat untuk mengambil celah," katanya.
Dia menyebut, regulasi yang berlaku mengatur jika seorang gubernur adalah kepanjangan dari presiden alias pemerintah pusat. Adapun dia bertugas menjadi pelaksana atas setiap program dari pusat.
"Gubernur menurut UU kita dan sistem pemerintahan adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Tugasnya adalah pelaksana agenda kita," jelasnya.
Optimisme Fahri Hamzah
Fahri Hamzah pun turut merasa optimis. Dia bersama Partai Gelora bahkan secara terang-terangan menegaskan jika Ridwan Kamil-Suswono bakal menang secara aklamasi alias tanpa kontestasi.
Bahkan, dia merasa jika Jakarta tidak perlu menggelar Pilkada demi mendapatkan gubernur baru.
"Saya ingin menyatakan pandangan dari Partai Gelora bahwa sebaiknya ini adalah rekonsiliasi berikutnya, yang artinya Jakarta tidak memerlukan Pilkada, harusnya kita bisa aklamasi untuk memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada yang akan datang," kata Fahri, dikutip dari laman Liputan6.