Pecah Ban, Pesawat SAS Tergelincir di Bandara Bilorai Sugapa Papua
Pesawat Spirit Avia Sentosa (SAS) dengan nomor PK-FSW yang terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, tergelincir saat landing di Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Senin (28/02) sekitar pukul 08.37 WIT.
Pesawat Spirit Avia Sentosa (SAS) dengan nomor PK-FSW yang terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, tergelincir saat landing di Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Senin (28/02) sekitar pukul 08.37 WIT. Penyebabnya, pesawat mengalami pecah ban.
Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan mengatakan, pesawat yang dipiloti Capten Alion Belau dan FO Irela Yudiasto itu, memuat enam orang penumpang yakni Fonataba, Damianus, Muskana, Jhon Pigau, Harusu dan Darkon.
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan harus sewa pesawat? Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
"Pesawat tersebut juga memuat sembako dan bahan bangunan," kata Sandi.
Sandi menjelaskan kronologi tergelincirnya pesawat. Bermula pada pukul 08.37 WIT, pesawat tersebut landing dari arah runway 09 Bandara Bilorai. Kemudian di jarak sekitar 50 meter dari titik landing awal di landasan, pesawat mengalami pecah ban bagian depan, sehingga tergelincir keluar arah kanan landasan.
"Tidak ada kerugian korban jiwa atau luka-luka. Hanya saja kerugian materil yaitu pesawat mengalami kerusakan bagian mesin baling baling, ban depan patah dan bagasi depan," beber Sandi.
Saat ini Pesawat SAS PK-FSW masih berada di sebelah kanan landasan Bandara Bilorai.
"Untuk aktifitas penerbangan di Bandara Bilorai masih tetap berjalan dan dilakukan pengamanan dari Apkam," ucap Sandi.
Baca juga:
Pesawat Perintis Angkut 4 Penumpang & Logistik Tergelincir di Nabire Papua
19 Februari 2003: Jatuhnya Pesawat Militer Ilyushin IL- 76 Tewaskan Ratusan Orang
Pesawat Latih Tertabrak Kereta Usai Jatuh di Atas Rel
Jenazah Pilot Smart Air yang Kecelakaan di Papua Diterbangkan ke Jakarta
Bandara Aminggaru Ilaga Sempat Ditutup akibat Kecelakaan Pesawat