Pelayanan Publik di Banyuwangi Buka hingga H-2 Lebaran
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus membuka pelayanan publik hingga H-2 Lebaran Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus membuka pelayanan publik hingga H-2 Lebaran Idul Fitri. Pelayanan ini terus dibuka melihat tingginya angka masyarakat yang mengurus perizinan maupun administrasi kependudukan saat mudik ke Banyuwangi.
Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi Yusuf Widyatmoko kemudian melakukan kunjungan kerja ke Pasar Pelayanan Publik, sebuah pusat layanan di Banyuwangi wilayah selatan yang terintegrasi dengan pasar tradisional.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Kunjungi mall pelayanan publik di Genteng, masyarakat bisa belanja di pasar sekaligus mengurus keperluan administrasi. Tadi saya tanya, ada yang datang dari Muncar, Glenmore, Kalibaru, artinya ini sangat dibutuhkan masyarakat," kata Yusuf usai melakukan kunjungan ke Pasar Pelayanan Publik, Kamis (23/5).
Pasar Pelayanan Publik yang baru dibuka sejak April 2019, baru membuka layanan sebanyak 98 dokumen di satu tempat, antara lain seperti administrasi kependudukan dan perizinan usaha.
"Nanti ke depan akan dikembangkan pelayanan lain, seperti urus keperluan Samsat bisa di sini. Kami sediakan di lantai atas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendaftaran Administrasi Kependudukan, Dispendukcapil Banyuwangi, Ninik Endah menambahkan, Pasar Pelayanan Publik akan terus buka hingga H-1.
"Liburnya mundur dibanding kantor instansi pemerintah lainnya, H-1 baru libur. Kalau jam buka mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB," katanya.
Selama Ramadan ini, jumlah masyarakat yang datang ke Pasar Pelayanan Publik masih ramai. Dalam sehari rata-rata mencapai 100 orang.
"Per hari rata rata 100 antrean. Rata rata mengurus KK, Akte, KTP," ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Siti Handariyanati MZ (19) datang ke Pasar Pelayanan Publik bersama Ibunya untuk mengurus pembuatan E-KTP. Meski sudah berusia 19 tahun, Siti baru mengurus E-KTP sebab dia baru memiliki kesempatan mengurus di musim libur jelang mudik Idul Fitri.
"Saya kan mondok, izinnya agak susah. Dan sekarang ada kesempatan pulang waktu liburan, jadi sekalian ngurus KTP," kata Siti.
Usai mengurus E-KTP Siti mengaku ingin sekaligus berbelanja di Pasar Tradisional Genteng, yang lokasinya menjadi satu kawasan dengan Pasar Pelayanan Publik.
"Setelah ini sekalian mau belanja, pengen beli buah jeruk," katanya.
(mdk/hrs)