Pemancar darurat pesawat Trigana Air jatuh disebut sudah kedaluwarsa
Radar deteksi milik pesawat nahas itu juga tidak terdaftar.
Tim SAR dan pemantau udara berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat ATR 42-300 dengan nomor penerbangan IL267 milik maskapai Trigana Air Service. Namun, menurut hasil penyelidikan sementara, ada beberapa peralatan di pesawat itu sudah habis masa pakainya.
Menurut informasi dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, perangkat Pemancar Lokasi Gawat Darurat (Emergency Locator Transmitters/ELT) pesawat itu ternyata sudah kedaluwarsa dua tahun lalu.
"ELT Code Pesawat Udara TGN 267 telah terdaftar dengan kode CIA64B7E635AA61 sejak tahun 2008 dan telah expired pada tahun 2013 (info dari BASARNAS)," tulis Jonan melalui pesan singkat, Senin (17/8).
Jonan melanjutkan, perangkat Radar Pemantau Sekunder mode S (Secondary Surveillance Radar/ SSR Mode S) milik pesawat nahas itu tidak terdaftar. Alhasil, posisi burung besi itu tidak terdeteksi oleh radar Automatic Dependent Surveillance-B (ADS-B) dan radar Monopulse Secondary Surveillance (MSSR), dan cuma dapat terlihat di radar Primary Surveillance (PSR).
"Di mana coverage radar PSR Sentani 60 Nautical Mile, sehingga tidak sampai pada tempat kejadian hilangnya TGN (Trigana) 267 yang berjarak sekitar 130 Nautical Mile dari lokasi PSR," lanjut Jonan.
Jonan melanjutkan, kondisi MSSR di Sorong dan Merauke dalam kondisi normal operasi. Namun, perangkat MSSR di Sentani dan Timika dalam kondisi tidak dapat dipakai (unserviceable).
Sementara itu, keadaan ADS-B di Sorong, Biak, dan Timika dalam kondisi normal. Namun, peralatan ADS-B di Merauke dalam kondisi terganggu (intermitten).
Jonan menyatakan, serpihan pesawat ditemukan pada koordinat 140 derajat 29 menit 953 detik arah Timur, dan 04 derajat 49 menit 289 detik arah Selatan. Hasil pengamatan tim pencari dari udara, puing-puing berada pada ketinggian sekitar 8300 kaki, di antara daerah Seram-Oskop.
"Penduduk sudah menemukan serpihan pesawat. Tim SAR gabungan menuju ke lokasi. Cuaca kabut tebal, gerimis, dan dingin," tutup Jonan.