Pemerintah berikan bantuan buat ribuan warga di Mempawah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri Kabinet Kerja tengah melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka bahkan menyalurkan beragam bantuan bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri Kabinet Kerja tengah melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka bahkan menyalurkan beragam bantuan bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah.
Bantuan disalurkan dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Program Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dalam keterangannya, bantuan itu dilakukan saat mereka berada di Pantai Kijing, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3).
Bantuan KIS diserahkan langsung kepada 98 orang dari total penerima KIS sejumlah 89.126 orang di Mempawah. Bantuan KIP untuk 500 siswa, terdiri atas siswa SD sebanyak 199 orang, SMP sejumlah 100 orang, SMA sebanyak 100 orang, SMK sejumlah 100 orang dan 1 orang siswa SLB. Total bantuan KIP disalurkan di Kabupaten Mempawah adalah sebanyak 1.018 siswa.
Para siswa penerima bantuan KIP akan mendapat bantuan beragam sesuai dengan jenjang pendidikannya. Untuk siswa SD mendapatkan Rp 450 ribu per tahun, siswa SMP sebesar Rp 750 ribu per tahun dan siswa SMA maupun SMK sebesar Rp 1 juta per tahun.
Sedangkan bantuan PKH, Puan memberikan kepada 150 orang dari total PKH di Kabupaten Mempawah berjumlah 3.441 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk PKH Tunai sebanyak 2.156 KPM dan nontunai sebanyak 1.285 KPM.
Kepada para penerima PKH, Puan meminta agar uang diterima diambil sesuai dengan kebutuhan. Penerima PKH akan mendapatkan bantuan Rp 500 ribu per tiga bulan sehingga dalam satu tahun menerima sebesar Rp 2 Juta. Dana bantuan ini akan langsung masuk ke rekening tabungan para penerima.
"Saya pesan jangan langsung diambil semua. Secukupnya saja sesuai kebutuhan, misalnya Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, sisanya biarkan tetap di tabungan. Saat ambil juga tak perlu berebutan dan berdesak-desakan karena uang ibu-ibu dijamin aman," kata Puan.
Dalam proses penyaluran PKH, kata Puan, nantinya akan difasilitasi para pendamping program. Setiap pendamping akan memberi masukan kepada penerima PKH di tiap wilayahnya.
"Di sini pasti ada pendamping. Mereka ini akan memberikan informasi ataupun masukan kepada ibu-ibu," ucapnya.
Sementara untuk bantuan PMT, pemerintah memberikan kepada 750 orang terdiri atas 100 ibu hamil, 150 balita dan 500 anak sekolah. Puan meminta kepada para penerima, dengan adanya bantuan ini dapat dimanfaatkan bagi pemenuhan tambahan gizi.
Presiden Jokowi dalam sambutannya juga mengingatkan kepada siswa penerima KIP untuk menggunakan uang bantuan hanya untuk membeli keperluan dan alat sekolah. "Silakan digunakan untuk membeli keperluan pendidikan, seperti membeli sepatu, tas, buku dan alat tulis. Jangan buat beli pulsa sebab kalau ketahuan membeli pulsa atau kebutuhan di luar pendidikan, kartunya bisa ditarik," ujar Jokowi.
Turut serta mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana, beberapa Menteri Kabinet Kerja lainnya, seperti Menteri PU-Pera Basuki Hadimulyono, Mensos Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Sekretaris Kabinet Promono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy dan Menkes Nila Moeloek.