Pemerintah: Situasi Saat Ini Masih Belum Normal dari Pandemi Covid-19
Hal ini, kata Yuri juga diakui oleh negara-negara di seluruh dunia bahwa kita tak akan bisa hidup normal seperti dulu.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto kembali menegaskan bahwa hingga saat ini situasi pandemi Corona di Indonesia masih belum normal.
"Situasi yang kita hadapi saat ini masih belum normal, oleh karena itu kita pun juga tidak boleh berpikir dan berperilaku seperti keadaan sebelum terjadinya pandemi Covid-19 ini," kata Yuri dalam konferensi pers daring di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Hal ini, kata Yuri juga diakui oleh negara-negara di seluruh dunia bahwa kita tak akan bisa hidup normal seperti dulu.
"Kita harus membuat paradigma baru, kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju ke kebiasaan yang baru. Kita harus hidup normal dengan cara yang baru, kita tidak boleh mundur setapak pun untuk tidak produktif," tegas Yuri.
Dikatakan Yuri, kendati begitu pihaknya meminta masyarakat untuk selalu produktif tanpa mengesampingkan keamanan akan risiko terinfeksi Corona.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengubah cara hidup kita, yakni dengan semakin menaati pola hidup bersih dan sehat.
"Kita harus memulai untuk membiasakan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir," ucap Yuri.
Selektif Kegiatan di Luar Rumah
Masyarakat juga, lanjut Yuri, harus mulai selektif untuk memilih melaksanakan kegiatan-kegiatan di luar rumah. Tak lupa juga untuk menggunakan masker manakala bepergian ke luar rumah demi keperluan yang tak bisa ditangguhkan.
"Kita juga harus tertib tanpa berdesak-desakan, tidak berkumpul padat tanpa ada tujuan apa pun yang bersifat produktif. Inilah yang kita maksudkan dengan berubah cara berpikir kita, berubah kebiasaan-kebiasaan kita," tegasnya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com