Pemerintah tambah Rp 700 miliar atasi kebakaran hutan dan lahan
Sebelumnya pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp 385 miliar untuk menangani kebakaran hutan dan lahan ini.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah mengucurkan dana tambahan untuk menangani kebakaran lahan dan hutan sebesar Rp 700 miliar. Sebelumnya pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp 385 miliar untuk menangani kebakaran hutan dan lahan ini.
"Dana BNPB Rp 385 miliar dan tambahan Rp 700 miliar lagi. Saya pikir nggak ada masalah karena DPR sudah setujui dana ini," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Senin (12/10).
Luhut mengatakan, titik api saat ini berjumlah 456 dengan paling banyak di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Oleh sebab itu, pihaknya memfokuskan penanganan kebakaran hutan dan lahan di OKI, Sumsel.
"Hari ini titik api turun sedikit tapi belum banyak, pemadaman api mulai berjalan tapi belum maksimal. Jarak pandang 800 meter, Sumatera di OKI cuma 100 meter paling pekat. OKI jadi medan operasi yang paling utama," kata Luhut.
Lanjut dia, kualitas udara di sekitar Sumatera Selatan masih cukup parah. Selain itu, pesawat juga sulit untuk melakukan water bombing karena asap yang sangat tebal.
"Jarak pandang rendah menyulitkan water bombing. Hujan buatan masih sulit, karena awannya sedikit," ujar Luhut.
Baca juga:
Menteri Luhut pesimis penanganan kabut asap beres dalam dua minggu
Menteri-menteri gelar pertemuan bahas penanganan kabut asap
'Data BMKG dan Lapan bisa buat antisipasi dini kebakaran hutan'
Banyak dibantu asing, Jokowi targetkan 2 minggu kabut asap beres
Polisi periksa 3 perusahaan asing terkait kebakaran hutan di Sumsel
DPR: Harusnya dari awal presiden pimpin pemadaman kebakaran hutan
Panglima TNI: Sekat kanal & embung air solusi atasi kebakaran lahan
Panglima TNI: Sekat kanal & embung air solusi atasi kebakaran lahan
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.