Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024
Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Suharyanto menyampaikan, target tersebut harus dicapai dengan sinergitas antar instansi yang intens dan strategis.
- Begini Cara Pemerintah Tangani Kasus HIV di Indonesia, Canangkan Target 95-95-95 di 2030.
- Bocah 12 Tahun di TTS NTT Tewas Akibat Digigit Anjing Rabies
- Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
- 40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024
Pemerintah menargetkan Nusa Tenggara Timur (NTT) bebas rabies pada Desember 2024. Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Suharyanto menyampaikan, target tersebut harus dicapai dengan sinergitas antar instansi yang intens dan strategis. Dia memastikan, BNPB akan mendukung penuh upaya membebaskan NTT dari rabies.
"BNPB akan secara penuh mendukung segala upaya yang dilakukan lintas instansi," kata Suharyanto, Jumat (21/6).
Berdasarkan data yang diterima BNPB, jumlah realisasi vaksinasi rabies di NTT sebanyak 312.527 dosis dengan jumlah populasi hewan penular rabies sebanyak 485.947 ekor.
Dia menyebut, perlu adanya atensi khusus dan percepatan vaksinasi di masing-masing kabupaten/kota untuk mencapai herd immunity 70 persen dari populasi Hewan Penular Rabies (HPR).
Suharyanto juga memberikan arahan mengenai strategi penanganan rabies pada hewan yaitu dengan percepatan vaksinasi yang dikawal tim siaga rabies.
"Surveilans kasus rabies pada hewan penular rabies berdasarkan pedoman dan aturan surveilans oleh Kementerian Pertanian, Pendataan, Sosialisasi mencakup Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan Monitoring Hewan Penular Rabies (HPR)," ujarnya.
Dalam catatannya, terdapat perbedaan siginifikan kasus rabies antara tahun 2023 dengan 2024.
Pada 2024, terjadi penurunan kasus warga yang terinfeksi pada 22 Kabupaten/Kota yang ada di NTT.
"Saya yakin kita semua telah melakukan segala upaya yang bisa kita lakukan dengan komunikasi, informasi, edukasi serta peringatan kepada warga dan kegiatan vaksinasi hewan yang terindikasi rabies,” ujarnya.
“Apabila segala upaya dan kegiatan tersebut kita tingkatkan dua kali lipat dalam waktu yang masih tersisa enam bulan ini saya yakin bahwa Desember 2024 Nusa Tenggara Timur ini akan bebas dari rabies" imbuhnya.