Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Pemerintah Kota Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, yang dipusatkan di SD Negeri Utama Satu pada Selasa (23/7). Kegiatan merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), apalagi penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis ini belum ada obatnya.
Di Tarakan PIN Polio dilaksanakan dalam dua tahap, yang pertama dimulai 23-29 Juli 2024, sedangkan tahap kedua digelar 6-12 Agustus 2024 dengan target capaian 95 persen. Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Kalimantan Utara.
"Pertama saya apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltara, kita bisa laksanakan secara serentak. Ada dua tahap PIN Polio yang pertama hari ini, dan nanti pada Agustus depan. PIN Polio ini dilakukan serentak diseluruh wilayah Kaltara, khususnya di Tarakan yang sesuai target ada 34 ribu anak, sedangkan di Kaltara ada 99.088 anak," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Bustan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terkait dengan merebaknya wabah polio di Indonesia. Oleh karena itu, imunisasi wajib dilakukan kepada anak usia 0-7 tahun 11bulan.
"Diberi vaksin dua tetes manis, saya tadi sudah berikan bersama dengan gubernur Kaltara yang kali ini diwakili Asisten I. Kita berikan kepada siswa sekolah dasar yang usianya dibawah 7 tahun 11 bulan atau kelas 1 dan 2," ucapnya.
Diharapkan, dengan adanya PIN Polio akan menjadikan anak-anak sebagai generasi tangguh dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang, karena salah satu faktor dalam mewujudkan hal tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, baik dari segi kesehatan maupun kemampuan intelektualnya.
"Kunci keberhasilan pembangunan SDM terdiri dari 2 variabel, yaitu pendidikan dan kesehatan. Diharapkan generasi selanjutnya bisa berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2024. Kita berharap SDM di provinsi Kaltara khususnya Tarakan sehat dan terhindar dari polio yang merupakanpenyakit yang belum ada obatnya," urainya.
Ditegaskan Bustan, bahwa ini merupakan upaya kongrit dalam melawan penyakit khususnya polio, oleh karena itu dirinya mengajak semua masyarakat yang memiliki anak 0-7 tahun 11 bulan untuk melakukan vaksinasi polio. "Mari datang ke Posyandu bawa anak-anak untuk melakukan PIN Polio, supaya terhindar dari penyakit ini," pungkasnya.