Pemilih Anies dari ideologi: Pancasila 67,8 %, Negara Islam 85,2 %
Pemilih Anies dari ideologi: Pancasila 67,8 %, Negara Islam 85,2 %. Dari hasil riset, kemenangan Anies-Sandi berasal dari suara para pendukung negara Demokrasi Pancasila. Sebanyak 73,6 persen suara kemenangan Anies-Sandi disumbang dari kelompok ini.
Kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih dikaitkan dengan kemenangan kelompok Islam radikal. Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI) melakukan penelitian untuk memberi gambaran peta pemilih dalam Pilkada DKI kemarin berdasarkan paham dan ideologi.
Survei AROPI menggunakan metode Multistage Random Sampling dan wawancara terhadap 400 orang responden dengan margin error 4,8 persen. Dalam risetnya, AROPI membagi kelompok pemilih di Pilkada DKI berdasarkan tiga kategori yakni pendukung Negara Islam, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi Pancasila.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Kelompok Demokrasi Liberal lebih banyak memberikan suara untuk pasangan Ahok-Djarot. Sebanyak 77,3 persen pendukung Demokrasi Liberal mendukung pasangan petahana. Hanya 9,20 persen yang memberi dukungan kepada Anies-Sandi. Sedangkan 13 persen lainnya merahasiakan.
Dilihat dari kelompok pendukung Negara Islam justru lebih banyak yang mendukung pasangan Anies-Sandi. Hanya 3,4 persen pendukung Negara Islam yang memberi suara ke Ahok-Djarot.
"Memang dari pendukung negara Islam, mayoritas 85,20 persen memilih Anies dan Sandi," ujar Sunarto Ciptoharjono, periset dari AROPI saat menggelar konferensi pers di kantor LSI, gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Selasa (9/5).
Sedangkan mereka yang masuk kategori pendukung Demokrasi Pancasila, mayoritas menyumbangkan suara untuk kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2. Hanya 23,8 persen pendukung Demokrasi Pancasila yang menyumbang suara untuk pasangan Ahok-Djarot.
"Dari pendukung Demokrasi Pancasila, sebanyak 67,80 persen mendukung pasangan Anies-Sandi, sedangkan 23,80 persen mendukung pasangan Ahok-Djarot," ucapnya.
Dari riset itu, dia menyimpulkan kemenangan Anies-Sandi berasal dari suara para pendukung negara Demokrasi Pancasila. Sebanyak 73,6 persen suara kemenangan Anies-Sandi disumbang dari kelompok ini. Sedangkan suara pendukung kelompok negara Islam hanya menyumbang 9,8 persen dari keseluruhan suara kemenangan pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini. Sumbangan suara dari pendukung Demokrasi Liberal hanya 9,10 persen untuk pasangan nomor urut tiga ini. Sedangkan yang tidak tahun sebesar 7,50 persen.
"Dan dari data yang bisa kita lihat, Kemenangan Anies-Sandi justru datang dari pendukung Sistem Demokrasi Pancasila" tutup Sunarto.
(mdk/noe)