Pemilu 2019 di RS Jiwa Samarinda, Satu Pasien Batal Nyoblos Karena 'Gelisah'
Dari 27 pasien yang direncanakan mencoblos, hanya 19 orang yang diperbolehkan menyalurkan hak pilihnya. Satu dari 8 pasien yang urung mencoblos, lantaran masuk ruang isolasi.
Pemungutan suara Pemilu 2019 juga digelar bagi pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (17/4). Dari 27 pasien yang direncanakan mencoblos, hanya 19 orang yang diperbolehkan menyalurkan hak pilihnya. Satu dari 8 pasien yang urung mencoblos, lantaran masuk ruang isolasi.
"19 pasien yang memberikan hak pilihnya, sisanya batal. Karena, meski pasien diberi obat rutin, ada faktor lain yang memicu gangguan jiwanya muncul kembali," kata Kabid Pelayanan dan Penunjang Medis RSJD Atma Husada Mahakam, Fauziah Andriani, ditemui wartawan, Rabu (17/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Proses pemungutan suara berlangsung satu jam lebih awal. KPU Samarinda menyediakan TPS khusus bagi pasien yang tengah menjalani rawat di rumah sakit itu. Namun akhirnya diputuskan, petugas TPS 14 di Jalan Otto Iskandardinata, jemput bola mendatangi pasien.
"Ada 150 pasien yang kita rawat. Tapi setelah kita assessment, ada 27 pasien yang bisa memilih. Tapi pemantauan terbaru, ada 19 yang memilih dan sisanya tidak bisa memilih. Satu pasien, masuk isolasi karena 'gelisah' lagi," terang Fauziah.
Dia menjelaskan, akan lebih tenang jika pasien tenang. Karena lebih mudah bagi pendamping untuk mengenalkan kontestan pemilu.
"Untuk caleg, kita sosialisasikan ini nama-namanya. Kemungkinan besar pasien tidak kenal ya. Yang jelas, kita sosialisasikan senetral mungkin," ungkap Fauziah.
Sementara, petugas pendamping koordinator RSJD Atma Husada Mahakam Zumrianur menjelaskan, tidak ada kendala berarti bagi petugas untuk membantu pasien menggunakan hak pilihnya.
"Tidak ada kendala, tidak ada rasa canggung. Meski memang, ini baru pertama kali pemungutan suara di Atma Husada Mahakam," kata Zumrianur.
Dikonfirmasi merdeka.com, Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, membenarkan KPU tidak menyediakan TPS khusus di RSJD Atma Husada Mahakam. "Iya, benar. Tidak ada TPS khusus. Jadi, pasien di rumah sakit, mengikuti TPS terdekat dengan rumah sakit, untuk menyalurkan hak pilih," kata Firman.
Baca juga:
Sebelum Nyoblos Pemilu 2019, 56 Pasien RSJ Solo Dites Tiga Pertanyaan
Dari 111 Pasien di RS Jiwa Jabar, Hanya Tiga Orang yang Nyoblos Pemilu 2019
Penderita Gangguan Jiwa di Bekasi Mau Nyoblos Obama di Pilpres 2019
Tujuh Pasien Penderita Gangguan Jiwa RSJ Menur Surabaya Ikut Nyoblos Pemilu
Dapat Rekomendasi, 55 Pasien RS Jiwa di Bogor Bisa Mencoblos
Dari 460 Pasien, Cuma 31 Pasien RSJ Lawang Malang Bisa Salurkan Hak Pilih