Pemkab Jember Mulai Tertibkan Foto Petahana Bupati Faida di Fasilitas Negara
Penutupan foto Faida sebenarnya sudah harus dilakukan Pemkab Jember sejak pekan lalu, yakni ketika Faida resmi ditetapkan KPU Jember sebagai calon bupati. Namun, saat itu, baru foto Faida yang ada di website Pemkab Jember saja yang 'diturunkan'.
Pemkab Jember akhirnya bersedia menutup foto petahana dalam Pilkada Jember, dr Faida dari sejumlah fasilitas negara. Sebagai tahap pertama, pada Sabtu (03/10) sore, foto Faida yang ada di 32 mobil ambulans desa milik Pemkab Jember, ditutup dengan logo pemerintah resmi.
Faida merupakan bupati Jember (non-aktif) yang saat ini sedang berstatus cuti karena kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati. Acara penutupan dilakukan di depan kantor Pemkab Jember dengan disaksikan oleh Bawaslu Jember dan DPRD Jember.
-
Kapan Raden Adipati Djojoadiningrat menjabat sebagai Bupati Rembang? Mengutip laman Potolawas, Raden Adipati Djojoadiningrat diketahui menjabat sebagai Bupati Rembang ke-7.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang ditemukan di Desa Medalem, Senori, Tuban selain makam Sunan Kalijaga? Makam Sunan Kalijaga di Tuban berdampingan dengan sanak famili serta sejumlah ulama lain. Di sebelah barat Makam Sunan Kalijaga, ada makam Syeikh Badawi, Kyai Abdurrahman, Dewi Amirah (Istri Sunan Kalijaga), Abdul Aziz Abdul Basith (Saudara Syeikh Abdul Jabbar Nglirip), Mpu Supo (Adik Ipar Sunan Kalijaga yang juga pembuat keris), Patih Wonosalam dan Abdul Qadir (Putera Raden Patah).
Penutupan foto Faida sebenarnya sudah harus dilakukan Pemkab Jember sejak pekan lalu, yakni ketika Faida resmi ditetapkan KPU Jember sebagai calon bupati. Namun, saat itu, baru foto Faida yang ada di website Pemkab Jember saja yang 'diturunkan'.
Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief menyebut, pihaknya harus mengkaji terlebih dulu dasar hukum penutupan foto koleganya itu, agar tidak ada keraguan.
"Memang sejak awal saya menjabat menjadi Plt Bupati, foto-foto Petahana ini banyak disorot masyarakat. Khususnya di mobil ambulans. Karena itu kita sudah rapatkan dengan semua pihak terkait untuk dasar hukumnya, termasuk dengan Bawaslu," tutur Muqit di sela-sela acara penutupan foto bupati (non-aktif) Faida.
Sejak awal menjabat pada 2015 lalu, Bupati Faida memang membuat kebijakan kepada seluruh jajarannya harus memampang fotonya bersama sang wakil, di seluruh fasilitas dan program dari Pemkab Jember. Pengadaan mobil ambulans di setiap desa merupakan salah satu program yang dilakukan Faida sejak awal menjabat.
Jumlahnya sesuai dengan dengan jumlah desa yang ada di Jember, yakni 242 desa/kelurahan. "Kita lakukan bertahap, hari ini ada 32 mobil ambulans dulu. Karena yang lain masih melakukan tugas pengantaran. Tapi 2 sampai 3 hari lagi sudah selesai ditutup semua," lanjut Muqit.
Pemkab juga berjanji akan menertibkan semua foto Faida di seluruh aset negara. “Selanjutnya adalah kendaraan Perpustakaan dan Bus Pemkab serta di gedung sekolah,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Karangharjo, Jember ini.
Meski terbilang terlambat, langkah Pemkab ini tetap diapresiasi Bawaslu Jember. Bawaslu sejak awal sudah meminta Pemkab segera menutup foto petahana sejak dia resmi menjadi calon. Sebab, Bawaslu menilai foto Faida di sejumlah aset negara itu termasuk Alat Peraga Kampanye (APK) karena merupakan citra diri Faida. Di sisi lain, UU Pilkada melarang penggunaan fasilitas negara untuk kampanye petahana.
“Kita harap bisa sesegera mungkin di tutup semua. Kita akan selalu berkoordinasi dengan Plt Bupati,” ujar Andhika A. Firmansyah, komisioner Bawaslu Jember saat memantau pelaksanaan penutupan foto Faida di mobil ambulans.
Jika masih ada foto-foto petahana yang berkeliaran di aset negara, Bawaslu akan meminta agar Satpol PP Pemkab Jember melakukan tindakan tegas untuk menertibkannya.
(mdk/gil)