Pemkot Samarinda Vakumkan PAUD Hilangnya Balita Yusuf
Asli menerangkan, PAUD di Samarinda, berjumlah sekitar 475 PAUD. Meski memang, idealnya, Samarinda perlu memiliki sekitar 2.000 sekolah PAUD.
Balita Ahmad Yusuf Ghazali hilang di sekolah PAUD, di kawasan Jalan AW Samarinda, Jumat (22/11) lalu. Yusuf ditemukan 16 hari kemudian, dalam kondisi meninggal dunia secara mengenaskan.
Pemkot Samarinda meniadakan aktivitas belajar mengajar di PAUD itu, sementara waktu. Kasus itu sendiri belum terungkap. Polisi masih menyelidiki sebab pasti meninggalnya balita Yusuf. Termasuk menunggu hasil DNA balita Yusuf, anak pertama pasangan Bambang Sulistyo (37) dan Meli Sari (30).
-
Siapa yang menganjurkan orangtua untuk memuliakan anak? Bahkan, mendidik anak disebut merupakan anjuran Rasulullah SAW secara langsung. Rasulullah menganjurkan agar setiap orangtua mampu memuliakan keturunannya dan mendidik mereka dengan adab baik. Hal tersebut sebagaimana bunyi hadis berikut ini. “Dari sahabat Abdullah bin Abbas ra, dari Rasulullah saw bersabda, ‘Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka,’” (HR Ibnu Majah)
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang berperan dalam mewariskan sifat-sifat tertentu kepada anak? Setiap orang memiliki dua alel untuk setiap sifat, satu dari ibu dan satu dari ayah.
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
"Iya, PAUD itu dalam pengawasan kita. Sementara, kita vakumkan dulu, sampai kita ketahui jelas hasil dari investigasi kepolisian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, ditemui merdeka.com, di kantornya, Kamis (19/12).
Asli menerangkan, Disdik memang belajar banyak dari kasus itu. "Kita evaluasi, dan sedang berjalan. Di sisi lain, ke depan di tahun 2021, calon anak didik yang akan masuk SD, wajib melalui sekolah TK terlebih dulu. Bukan PAUD," ujar Asli.
"Saya minta dari yang membidangi PAUD di Dinas (Dinas Pendidikan), untuk mengawasi PAUD agar lebih waspada. Sebab, hati-hati, di PAUD itu adalah anak-anak kita yang dipercayakan orangtuanya," tambah Asli.
Asli menerangkan, PAUD di Samarinda, berjumlah sekitar 475 PAUD. Meski memang, idealnya, Samarinda perlu memiliki sekitar 2.000 sekolah PAUD.
"Setiap RT, ada PAUD sebagai langkah awal pendidikan anak usia dini," terang Asli.
Kendati demikian, Asli menggarisbawahi, tidak memungkinkan bagi Disdik melalui UPTD, melakukan pengawasan 24 jam. Di sini, perlu kerjasama yang baik antara sekolah PAUD itu sendiri, dan juga orangtua.
"Perlu dukungan orangtua. Berupa doa, tenaga, barang dan lainnya bahkan biaya. Misalnya untuk pengadaan CCTV di PAUD yang tidak punya CCTV. Yang penting, tidak ada keharusan, tidak ada paksaan, dan sifatnya bukan pungutan. Kembali saya tegaskan, bahwa PAUD itu (tempat hilangnya balita Yusuf) kita vakumkan, sampai selesai penyelidikan polisi," tutup Asli.
(mdk/fik)