Pemkot Solo siapkan ratusan kios untuk tampung pedagang Klewer
Menteri Koperasi dan UMKM minta lembaga keuangan melakukan rescheduling kredit para pedagang Pasar Klewer.
Pemerintah Kota (Pemkot Solo) menyiapkan sedikitnya 315 kios untuk menampung para pedagang Pasar Klewer yang terbakar akhir pekan lalu. Ratusan kios tersebut tersebar di 11 pasar tradisional di Kota Solo.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Solo, Subagiyo mengatakan ratusan kios tersebut bisa digunakan para pedagang, sebelum pembangunan pasar darurat atau revitalisasi Pasar Klewer.
"Sifatnya sementara sambil menunggu pembangunan kembali pasar Klewer," ujar Subagyo di sela kunjungan Menteri Perdagangan Rahmad Gobel dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ke Pasar Klewer Solo, Sabtu (3/1) pagi.
Ratusan kios yang ditawarkan untuk para pedagang Pasar Klewer itu, lanjut Subagyo, berada di Pasar Pucang Sawit, Pasar Panggung Rejo, Pasar Ngarso Puro, Pasar Legi, Pasar Harjodaksino, Pasar Nusukan, Pasar Kleco, Pasar Kembang, Pasar Kadipolo dan Pasarkliwon.
Subagyo mengimbau kepada para pedagang yang berminat agar segera menghubungi pihaknya. Karena penggunaan pasar tersebut sifatnya hanya tawaran.
"Kalau mereka mau menempatI, bisa secepatnya menghubungi kami. Agar segera diproses, Kalau tidak mau ya menunggu pasar darurat jadi dulu," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, meminta kalangan perbankan dan lembaga keuangan lain untuk melakukan rescheduling kredit para pedagang Pasar Klewer, yang ludes terbakar, Sabtu 27 Desember 2014 lalu. Permintaan tersebut disampaikan Menteri saat mengunjungi Pasar Klewer Sabtu (3/1) pagi.
"Harus ada rescheduling dari bank, jangan sampai pedagang ini disuruh bayar dulu. Dari mana uangnya, mereka kan kena musibah. Seperti yang di Wonosobo kemarin, semua bisa di-rescheduling," ujar Yoga.
Yoga berharap kalangan perbankan dan lembaga keuangan bisa memahami kondisi para pedagang yang terkena musibah. Force majeur bisa menjadi landasan yang kuat untuk memberikan insentif atau keringanan kepada para pedagang di Pasar Klewer.
"Perbankan bisa saja dengan menjadwal ulang jangka waktu pembayaran, agar angsuran debitur lebih kecil sesuai kemampuan," ucapnya.
Selain rescheduling langkah yang harus dilakukan terlebih dulu, adalah membuatkan pasar darurat bagi para pedagang agar bisa berjualan. Ia mengaku telah meminta pemerintah kota Solo untuk memberikan tempat darurat.
"Kami juga sedang membicarakan dengan dinas koperasi dan UMKM setempat dan koperasi pedagang pasar. Untuk langkah selanjutnya apa yang kira-kira bisa kami bantu," terangnya.
Menteri menambahkan fungsi koperasi harus dioptimalkan untuk membangkitkan usaha para pedagang di Pasar Klewer. Ia mengaku saat ini sedang memikirkan bantuan yang akan diberikan, termasuk salah salah satunya masalah permodalan.
"Kalau masalah permodalan harus melalui LPDB-KUMKM atau bisa melalui KUR," jelasnya.