Pemprov DKI berharap Terminal Pulogebang beroperasi saat arus mudik
Pemprov DKI tidak akan menghapus operasional bus AKAP di Terminal Pulogebang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum melakukan persiapan untuk mengantisipasi penumpang mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Sejumlah terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kembali batal direvitalisasi tahun ini. Terminal Pulogebang yang menjadi harapan Pemprov DKI untuk menampung arus mudik lebaran nanti belum jelas kapan akan difungsikan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, revitalisasi terminal yang direncanakan sejak 2012 kembali batal dilakukan pada tahun ini. Sebab, pengelolaan terminal rencananya akan dikembalikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sehingga pada musim mudik lebaran nanti, Pemprov DKI Jakarta hanya mampu memaksimalkan kondisi terminal yang ada saat ini. Andri mengharapkan, Terminal Pulogebang dapat dioperasikan pada musim mudik lebaran nanti.
"Kami sudah mengirim surat ke Kemenhub supaya DKI saja yang mengelola terminal AKAP. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Terminal Pulogebang kami harap bisa segera dioperasikan," katanya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (19/5).
Andri menjelaskan, akses jalan terminal menuju pintu tol sudah tidak ada masalah. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) telah meminta notulen rapat perihal pembangunan gate terminal ke Jalan tol. Karena dengan notulen tersebut, BPJT akan menganggarkan pembangunan pintu masuk tol, mengingat DKI tidak memasukkan anggaran pembangunan gate pada tahun ini.
Walaupun pada musim mudik sudah beroperasi, Andri menambahkan, pihaknya tidak akan menghapus operasional bus AKAP di Terminal Pulogebang. Pemprov DKI Jakarta hanya akan memasukkan 30-40 persen bus AKAP untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa timur.
"Kami akan terus mempercepat operasional terminal terbesar se-Asia tenggara itu. Kami harapkan pada mudik lebaran nanti bus AKAP akan beroperasi di sana. Sehingga, terminal yang ada saat ini hanya menjadi feeder," tutupnya.