Jelang Pilkada dan Libur Akhir Tahun, BPH Migas Pantau Integrated Terminal Bitung untuk Pastikan Pasokan BBM Aman
Dari hasil pemantauan, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut.
Akhir tahun 2024 akan ada banyak momentum istimewa yang terjadi di Indonesia. Mulai dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), hingga Natal dan Tahun Baru 2025. Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
“Kami ingin memastikan ketersediaan BBM terutama dalam menghadapi akhir tahun ini, di mana terdapat dua peristiwa penting yaitu Pilkada, serta libur Natal dan Tahun Baru 2025. Mayoritas masyarakat Sulut ini penganut Nasrani yang tentunya mereka akan merayakan Natal dan Tahun Baru, sehingga kita harus pastikan keamanan pasokan BBM, baik BBM subsidi maupun kompensasi,” ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati disela-sela kunjungan lapangan di IT Bitung.
-
Kenapa BPH Migas pantau pasokan BBM di Papua? BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Bagaimana BPH Migas mengawasi penyaluran BBM? Sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, bahwa dalam melakukan pengawasan atas JBT dan JBKP, BPH Migas dapat bekerja sama dengan instansi terkait dan/atau pemerintah daerah.
-
Bagaimana BPH Migas awasi penyaluran BBM? 'Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak,' terangnya.
-
Bagaimana BPH Migas mengawasi penyaluran BBM di daerah? 'Dalam menjalankan tugas, BPH Migas dibantu oleh instansi lain, antara lain dengan Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Dalam Negeri, juga pemerintah daerah yang selama ini memang sudah banyak membantu tugas kami di daerah.
-
Kapan BPH Migas pantau BBM di Papua? Baru-baru ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat terpenuhi, termasuk kelancaran penyaluran BBM di wilayah timur Indonesia, Papua.
-
Bagaimana BPH Migas awasi penyaluran BBM subsidi? 'Dalam kunjungan kerja ini, kami menyaksikan secara langsung penyaluran BBM subsidi ke kapal penyeberangan dan penumpang sebagai konsumen pengguna. Kami memastikan bahwa BBM yang dikirim dari Badan Usaha Penugasan sama dengan yang disalurkan. Kita cocokkan semuanya sebelum ada pembongkaran dan diketahui alur pendistribusian BBM subsidi ini sudah sesuai peraturan perundang-undangan,'
Pasokan BBM Dipastikan Aman
Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut.
“Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman,” katanya.
Erika melanjutkan, IT Bitung merupakan salah satu terminal yang menjadi tulang punggung di regional Sulawesi, khususnya Sulawesi bagian Utara. Suplai BBM untuk IT Bitung saat ini berasal dari Fuel Terminal (FT) Tuban, Ship To Ship (STS) Kotabaru dan IT Wayame. Sebelumnya juga, disuplai dari Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
“Selain menyuplai untuk kebutuhan di Sulut, IT Bitung juga mendukung depo-depo sekitar pulau Sulawesi, seperti di Kepulauan Banggai dan Gorontalo. Jadi, ada beberapa depo yang dilayani dari sini, sehingga perannya sangat strategis. Kita ingin fasilitas di IT Bitung ini dapat dioptimalkan,” ujarnya seraya menambahkan agar jetty yang sedang dalam perbaikan dapat segera digunakan kembali.
Manajemen Stok BBM yang Baik Perlu Ditingkatkan
Hal senada disampaikan Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi. Menurutnya, perlu ditingkatkan pengaturan manajemen stok BBM yang baik sehingga stok BBM di IT Bitung aman terkendali. Misalnya, untuk pasokan BBM dari RU V Balikpapan saat ini belum berjalan normal karena kendala teknis, dan digantikan dari Kilang TPPI Tuban. Selain itu, pengaturan manajemen saat kapal masuk agar proses loading BBM berjalan cepat.
Iwan juga berpesan agar IT Bitung tetap memperhatikan buffer zone sehingga keselamatan migas tetap terjaga. “Mengingat IT Bitung ini sangat dekat dengan lokasi pemukiman, perlu dilakukan langkah-langkah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengharapkan agar IT Bitung dapat terus meningkatkan kinerjanya agar penyediaan dan distribusi BBM subsidi dan kompensasi dari IT Bitung ini berjalan lancar.
“Kawan-kawan IT Bitung telah mempersiapkan baik dari sisi safety, lingkungan dan aspek kesehatan dalam melaksanakan penyediaan dan pendistribusian BBM. Ini harus terus ditingkatkan agar kegiatan berjalan baik, pasokan BBM aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Koordinator Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi Usaha BBM BPH Migas Qodri Febrilian Erahman, IT Manager Bitung Rezky Kurniawan, Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo Angga Yudiwinata Putra, Sales Branch Manager Rayon I Sulut Gorontalo Novan Reza Pahlevi serta Sales Branch Manager Rayon II Sulut Gorontalo Afiff Wira Pradana.