Pemprov Jabar Optimalkan Jasa Medivest Atasi Limbah Covid-19
PT Jasa Medivest, entitas anak perusahaan BUMD Provinsi Jawa Barat, tengah mengedepankan produktivitas 2 (dua) mesin incinerator berteknologi ramah lingkungan dengan kapasitas maksimum 24 ton per harinya untuk menanggulangi load limbah B3 Infeksius yang bersumber dari Fasyankes (RS, Puskesmas, Klinik , Laboratorium
Penanggulangan pandemi Covid-19 menuntut andil dan kontribusi nyata semua pihak yang terkait, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Fenomena lonjakan kasus aktif pasca libur idul fitri membutuhkan antisipasi yang cepat, tepat dan akurat.
Seperti diketahui, kini setiap elemen masyarakat terus berupaya aktif berkontribusi demi pertumbuhan ekonomi Adaptasi Kebiasaan Baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menuntut pola perilaku yang sesuai agar menjadikan alat pengendali yang mumpuni bagi terciptanya keselamatan masyarakat Jawa Barat, pada khususnya.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari Desa Sinar Bandung di Lampung? Terdapat sebuah desa unik bernama Sinar Bandung di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penduduk di sana 90% merupakan warga Sunda dan pendukung setia klub sepak bola Persib Bandung.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
Keandalan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), komitmen penunjang keselamatan jadi andalan, tidak lain guna saling meningkatkan nilai dukung dari setiap pihak yang terkait. Maka, salah satunya adalah pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius yang mumpuni tidak luput jadi perhatian.
PT Jasa Medivest, entitas anak perusahaan BUMD Provinsi Jawa Barat, tengah mengedepankan produktivitas 2 (dua) mesin incinerator berteknologi ramah lingkungan dengan kapasitas maksimum 24 ton per harinya untuk menanggulangi load limbah B3 Infeksius yang bersumber dari Fasyankes (RS, Puskesmas, Klinik , Laboratorium dll).
PT Jasa Medivest berkomitmen untuk mengelola limbah B3 Infeksius secara mumpuni. Hal ini diawali dengan upaya minimalisir risiko sentuhan fisik pada proses pengangkutan limbah dengan penyediaan wheeled bin / wadah beroda pada setiap fasyankes yang bekerjasama. Petugas operasional mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) melakukan disinfeksi limbah pada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Fasyankes, kemudian membawa limbah Covid-19 ke plant dawuan.
"Berfokus pada pengolahan di plant dawuan, limbah Covid-19 kami pastikan jadi prioritas untuk dimusnahkan secara mumpuni melalui 2 (dua) mesin berteknologi insinerasi yang ramah lingkungan, mampu memusnahkan 500 kilogram limbah B3 infeksius per jamnya untuk masing-masing kapasitas insinerator. Tidak berhenti di sana, Kami juga pastikan pengelolaan residu hasil bakarnya sampai pada pihak pengelola sanitary landfill yang berizin. Semuanya tercatat pada neraca limbah yang secara rutin kami laporkan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia," pungkas Direktur PT Jasa Medivest, Olivia Allan.
Saat ini, kami tengah berupaya mengoptimalkan financial close untuk segera membangun penambahan 2 (dua) mesin incinerator ramah lingkungan di plant dawuan, sehingga kelak PT Jasa Medivest mampu mengelola hingga 48 ton limbah B3 Infeksius per harinya.
Sepanjang Tahun 2020, load limbah covid-19 yang kami musnahkan berjumlah 730 ton, adapun timbulan berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, melalui optimalisasi kerjasama transporter eksternal.
"Tentunya, catatan penting ini kami jadikan acuan. Tahun 2021, kami meracik strategi yang lebih mengedepankan peran transporter internal. Mei 2021, lima unit armada berizin kami tambahkan sehingga total Dua Belas (12) armada berizin telah hilir mudik mengangkut limbah B3 Infeksius dari sejumlah fasyankes di provinsi Jawa Barat," jelas Olivia.
Pada situasi pandemi, kami terus mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota dan fasyankes swasta untuk dapat mewujudkan akselerasi penanggulangan limbah covid-19 di Indonesia.
Sampai dengan Bulan Mei 2021, load limbah covid-19 yang kami musnahkan di plant dawuan berjumlah 337,7 ton, adapun limbahnya merupakan timbulan yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan sejumlah daerah lainnya
(mdk/hhw)