Pemprov Jabar Sebut 190 Anak Terpapar Covid-19
Dari ratusan anak yang terinfeksi ada 82 anak yang sembuh. Selain itu, tercatat pula 3 anak meninggal dunia yang terdiri dari 1 balita dan 2 usia sekolah.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 190 anak dengan rentang usia 0-18 tahun (sesuai dengan definisi yang diatur UU Perlindungan Anak) terinfeksi sejak pandemi virus corona (Covid-19) terjadi sejak awal tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani, mengatakan dari angka total, anak yang berusia 6 tahun hingga 18 tahun mendominasi angka positif dengan jumlah 131 pasien. Rincian berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 62 orang, perempuan 69 orang. Dari jumlah itu, 80 orang anak masih menjalani perawatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Di luar dari golongan usia tersebut, ada 3 bayi dalam rentang usia 0 hingga 1 tahun, 17 balita yang rentang usianya 1 hingga 5 tahun, dan 5 pra sekolah dalam rentang usia 5 hingga 6 tahun yang positif terinfeksi dan masih menjalani perawatan.
"Total positif bayi 0 hingga 1 tahun, laki-laki 7 perempuan 4," kata dia kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/6).
"Anak positif meninggal, balita perempuan 1, usia sekolah laki-laki 2," ucap dia.
Tak Ada Aturan Khusus untuk Anak ke Mal
Di sisi lain, pengelola mal di Kota Bandung tidak melakukan pembatasan usia untuk pengunjung. Artinya, anak-anak di bawah umur termasuk balita boleh masuk selama kapasitas pembatasan pengunjung tetap memenuhi kuota.
Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jabar, Satriawan Natsir, mengatakan tak ada aturan khusus untuk pengunjung anak-anak. Semua masih didasarkan pada protokol yang berlaku dari pemerintah. Yakni, menggunakan masker, hand sanitizer hingga dites suhu tubuh.
Selain itu, ada pembatasan di berbagai fasilitas. Seperti penggunaan eskalator itu dibatasi, lift hingga musala dan tempat duduk yang diatur agar berjarak. Di Kota Bandung sendiri ada 23 mal yang diperbolehkan beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.
"Anak-anak masih diperkenankan masuk," kata dia.
Sejauh ini, aktivitas pengunjung di mal yang baru dibuka masih belum naik secara signifikan. Pengunjung masih berada di sekitar 15 persen dari pembatasan yang diberlakukan sebesar 30 persen.
(mdk/lia)