Pemred Obor Rakyat: Kalau Prabowo menang nanti kita kritisi
Setyardi yakin tabloidnya masih akan bisa dicetak lantaran dirinya sudah mendapatkan dana bantuan dari teman-temannya.
Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono hari ini menjalani pemeriksaan di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dalam kesempatan itu, dia sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap Gubernur DKI Non Aktif Joko Widodo (Jokowi) lantaran malah mengikuti Pilpres 2014.
Atas alasan itulah, Setyardi lalu membuat tabloid Obor Rakyat agar bisa mengkritisi Jokowi.
Setyardi menegaskan tidak hanya mantan wali kota Solo itu saja yang nantinya akan diberitakan. Namun, jika Prabowo Subianto jadi presiden dia berjanji juga akan mengkritisinya.
"Kalau nanti Prabowo menang ya kita kritisi Prabowo. Enggak Jokowi doang," ujar Setyardi kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/6).
Setyardi mengaku, dirinya mendapatkan bantuan dana dari sejumlah teman-temannya. "Banyak teman-teman yang mau nyumbang saya, teman sekolah untuk penerbitan selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, Setyardi telah memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dia datang ditemani kuasa hukumnya Hinca Panjaitan.
Setyardi tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB mengenakan pakaian kemeja merah kotak-kotak. Sedangkan, kuasa hukumnya mengenakan pakaian kemeja putih.
"Panggilan penyidik sudah dua kali, pertama tidak bisa hadir karena cuti tidak di kantor. Yang kedua ada di kantor surat diterima, datang untuk klarifikasi yang dibutuhkan oleh penyidik. Dipanggil sebagai saksi," ujarnya di lokasi Senin (23/6).
Baca juga:
Kasus 'Obor Rakyat', Trimedya sebut Polri juga akan panggil Mega
JK cecar Hatta soal pemodal Obor Rakyat
Bila Tabloid Obor Rakyat disanksi, Facebook-Twitter juga harus
Pemred bantah dana tabloid Obor Rakyat dari Istana
Berkemeja kotak-kotak, pemred Obor Rakyat penuhi panggilan Polri
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Apa alasan Jokowi memberi pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.