Pemudik asal Sumbawa meninggal akibat serangan jantung di Gilimanuk
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Polisi I Komang Muliyadi yang mendampingi Subawa menambahkan, dari keterangan saksi-saksi, saat berangkat dari Sumbawa Barat, Sahwan dalam kondisi sehat.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Komisaris Polisi I Nyoman Subawa mengatakan, seorang pemudik dari Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat meninggal akibat serangan jantung. Korban meninggal dunia saat memasuki Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Pemudik atas nama Sahwan berangkat dari Sumbawa naik bus antarkota antarprovinsi. Saat mendekati Pelabuhan Gilimanuk mendadak yang bersangkutan pingsan, dan dibawa ke puskesmas terdekat. Namun saat sampai di Puskesmas Gilimanuk, petugas medis menyatakan yang bersangkutan sudah meninggal," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (14/6).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, laki-laki berumur 63 tahun tersebut berangkat dari Sumbawa bersama Isnaini, isterinya, dengan naik bus Tiara Mas. Subawa mengatakan, berdasarkan KTP mereka, keduanya sudah menjadi warga Sumbawa dengan alamat Dusun Batu Nisung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Barat.
"Menurut keterangan isterinya, mereka asal Kabupaten Banyuwangi tapi sudah lama tinggal di Sumbawa Barat. Seperti biasa, saat Lebaran mudik ke kampung halaman," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Polisi I Komang Muliyadi yang mendampingi Subawa menambahkan, dari keterangan saksi-saksi, saat berangkat dari Sumbawa Barat, Sahwan dalam kondisi sehat.
Dia mengatakan, selama dalam perjalanan, korban juga tidak mengeluh sakit, hanya saat memasuki Kelurahan Gilimanuk yang sudah dekat dengan pelabuhan mendadak tidak sadarkan diri.
"Petugas gabungan yang mendapatkan laporan langsung melakukan pertolongan dengan membawa pemudik ini ke Puskesmas Gilimanuk. Dari keterangan isterinya, suaminya memiliki riwayat darah tinggi serta pernah terkena serangan jantung pada tahun 2016," tutupnya.
Menurutnya, jenazah Sahwan akan dibawa keluarganya ke Banyuwangi untuk dimakamkan di sana.
(mdk/fik)