Pencarian helikopter super puma TNI AU di Papua terkendala medan
Tim SAR yang terdiri dari masyarakat serta anggota TNI AD di Kiwirok menemukan hambatan alam berupa tebing yang curam.
Pencarian yang dilakukan Tim SAR hingga kini belum membawa hasil dan masih mengalami kesulitan menemukan posisi helikopter super puma TNI AU yang dilaporkan mendarat darurat di pedalaman Papua, Jumat (28/11). Komandan Lanud Jayapura Kol (Pnb) I Made Susila di Jayapura, mengakui hingga saat ini pencarian belum membawa hasil yang menggembirakan.
Menurut dia, posisi helikopter itu belum juga diketahui secara pasti. Pencarian lewat darat dari Kiwirok tidak dapat dilakukan karena setelah berjalan sekitar dua kilometer, tim SAR yang terdiri dari masyarakat serta anggota TNI AD yang bertugas di Kiwirok menemukan hambatan alam berupa tebing yang sangat curam, sehingga tim kembali ke Kiwirok.
Sedangkan helikopter bell yang juga dikerahkan membantu pencarian, hingga kini belum berhasil akibat cuaca yang seringkali berubah, kata Kol I Made Susila pula. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, dan terus melakukan pencarian walaupun saat ini cuaca tidak mendukung.
"Faktor cuaca sangat menghalangi upaya pencarian," ujar Danlanud Jayapura seperti dikutip dari Antara, Senin (1/12) seraya berharap para kru dan penumpang yang merupakan anggota Yon 133 tetap dalam keadaan stabil.
Helikopter super puma dengan pilot Mayor Pnb Tarigan membawa 10 anggota Yon 133 yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan dan bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).