Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai Besok
Pendakian ke Gunung Semeru kembali dibuka mulai besok, Rabu (1/4), setelah ditutup sejak 28 November 2020. Kebijakan ini dirilis dalam surat resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Pendakian ke Gunung Semeru kembali dibuka mulai besok, Rabu (1/4), setelah ditutup sejak 28 November 2020. Kebijakan ini dirilis dalam surat resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan dan Hubungan Masyarakat BB TNBTS Sarif Hidayat mengatakan, kuota pendakian dibatasi 180 orang per hari atau 30 persen dari daya tampung dan daya dukung 600 orang per hari.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Dimanakah Gunung Semeru berada? Gunung Semeru atau yang akrab disapa Mahameru sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
-
Siapa pendaki yang hilang di Gunung Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
"Kemudian akan diadakan monitoring dan evaluasi untuk kuota pendakian bulan berikutnya," tegas Sarif, Rabu (31/3).
Pembukaan pendakian diputuskan dalam rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan pada 29 Maret 2021. Keputusan dituangkan dalam surat edaran nomor PG. 08/T.8/BIDTEK/ BIDTEK.1/KSA/3/2021 tertanggal 29 Maret 2021.
Calon pendaki diharuskan menerapkan Standard Operation Procedure (SOP) pendakian pada masa adaptasi kebiasaan baru. Mereka dibatasi melakukan pendakian selama tiga hari dua malam dan membeli tiket secara daring di bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
"Untuk besok, dari sistem ter-record baru 3 orang yang mendaftar," tegasnya.
Sarif berpesan kepada para pendaki untuk mematuhi protokol kesehatan dan waspada dalam penggunaan api. Para pendaki juga direkomendasi hanya sampai Kali Mati.
"Sampah dibawa kembali ke luar kawasan dan tidak mengganggu atau merusak ekosistem flora dan fauna," pesannya.
Pendaki wajib menunjukkan surat keterangan sehat, bukti transfer, bukti cetak pendaftaran, surat pernyataan, daftar perlengkapan dan perbekalan serta fotokopi kartu identitas.
Baca juga:
Eksotisnya Air TerjunTumpak Sewu, Disebut Niagara Indonesia
Ratusan Ternak Warga Mati, Ini Kabar Terbaru Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
7 Gunung Tertinggi di Indonesia dengan Pemandangan Indah, Salah Satunya Gunung Semeru
Gunung Semeru Kembali Semburkan Awan Panas, PVMBG Minta Masyarakat Waspadai Ini
CEK FAKTA: Ini Bukan Video Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Pemkab Lumajang akan Mendirikan Pos Pantau Lahar Dingin Semeru di Curah Kobokan