Pendekar NU: FPI telah merusak citra Islam, Ahok wajib berbenah
Ada tiga pilihan untuk FPI, yaitu mengubah metode dakwah, membubarkan diri, atau dibubarkan.
Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa, angkat bicara mengenai perseteruan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dua-duanya sebenarnya salah," kata Ketua Umum PP PS NU Pagar Nusa Aizuddin Abdurrahman melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (14/11/).
Dia mengatakan, mengatakan ada tiga pilihan untuk FPI, yaitu mengubah metode dakwah, membubarkan diri, atau dibubarkan.
Gus Aiz, demikian cucu Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari ini akrab disapa mengungkapkan dua alasan atas desakannya. Pertama, FPI telah merusak citra Islam dengan tindakan-tindakan yang sudah dilakukannya, dan kedua FPI dianggap merusak keberagaman kehidupan beragama yang sudah tertata.
"Ketika mereka menolak Ahok karena alasan non muslim, itu rasialis. Ungkapan itu merusak tatanan keberagamaan di Indonesia. NKRI dibangun atas dasar Rahmatan lil Alamin," tegas Gus Aiz.
Dia menambahkan, pembubaran FPI bisa dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan pihak-pihak terkait, mulai dari Kemendagri, Kemenkum HAM, Kejaksaan, serta TNI dan Polri.
"FPI harus mencontohkan dakwah Islamiyah yang benar. Jika tidak, akan merusak generasi mendatang," tambah Gus Aiz.
Sementara kepada Ahok, Gus Aiz mendesak agar pucuk pimpinan di DKI Jakarta tersebut berbenah. Sikap Ahok dinilai tidak mencerminkan diri seorang pemimpin.
"Pemimpin itu tindakan, ucapan dan hatinya harus meneduhkan dan mengayomi. Jangan sampai yang dijalankan dan diucapkan membuat resah apalagi menimbulkan perpecahan rakyatnya, tidak ada waktu terlambat untuk saling memperbaiki" kata pria pimpinan pendekar NU tersebut.
Dalam pandangan Gus Aiz, ada tiga hal dalam berdakwah, yaitu dengan tindakan, ucapan dan hati. Tindakan harus mencerminkan sikap yang tegas dan sesuai dengan aturan yang berlaku, ucapan harus konsisten berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, dan dalam menjalankan dua hal tersebut harus dengan hati yang sejuk, tidak dengan nafsu atau amarah yang merusak.
Baca juga:
Mereka 'tertawakan' niat Ahok bubarkan FPI
Politikus PDIP minta Ahok dan FPI lakukan 'gencatan senjata'
Mendagri: FPI sulit dibubarkan karena tak berbadan hukum
Ahok: Pembubaran bukan solusi, FPI bisa ganti nama
Fadli Zon: Pembubaran FPI itu konyol, cara berpikir Ahok anarki
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.