Pendekatan yang Kurang dari Pemerintah dalam Meredam Konflik Papua
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meredam konflik di Papua. Namun, Buya Syafii Ma'arif melihat ada ada yang belum dilakukan pemerintah. Pemerintah seharusnya melakukan pendekatan psikoantropologi untuk menghadapi persoalan di Papua.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meredam konflik di Papua. Namun, Buya Syafii Ma'arif melihat ada ada yang belum dilakukan pemerintah. Pemerintah seharusnya melakukan pendekatan psikoantropologi untuk menghadapi persoalan di Papua.
"Ini yang kurang dilakukan pemerintah selama ini terhadap Papua," kata Buya Syafii saat peresmian gedung Pesantren Modern Terpadu Prof Hamka di Padang, seperti dilansir Antara, Selasa (3/9).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
Selain pendekatan sosial ekonomi yang telah dilakukan, pendekatan psikoantropologi juga harus dilakukan. Dia menjelaskan, pendekatan psikoantropologi adalah memahami karakteristik masyarakat Papua. Dilihat dari karakter manusia, budaya dan adat istiadat. Hingga latar pendidikan. Buya mengajak pemerintah maupun masyarakat Papua untuk meningkatkan kearifan nasional.
"Bagaimanapun kondisinya kita harus menyelamatkan Papua," kata dia.
Semua pihak harus menyadari, Papua bergabung dengan Indonesia bukan sejak 1945. Sehingga ada pihak-pihak yang selalu berupaya menunggangi konflik di sana. Sehingga harus ada berbagai pendekatan khusus yang dilakukan. Agar Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia.
"Ada yang menunggangi kerusuhan itu hal biasa, mereka berusaha mengobok-obok dan selama kita kuat dan belum lumpuh tentu itu dapat diselesaikan," katanya.
Kembali mencuatnya wacana referendum adalah salah satu contoh isu yang jadi penumpang gelap dalam konflik di Papua.
"Hal ini tentu tergantung kesepakatan antara Jakarta dengan Papua namun yang jelas kita harus selamatkan mereka," katanya.
Baca juga:
Amien Rais: Jangan Biarkan Papua Lepas Karena Ditangani Secara Amatiran
Jokowi Undang Pemenang Gapura Cinta Asal Papua Makan Siang di Istana
Ma'ruf Minta Penyelesaian Konflik Papua Pakai Pendekatan Budaya Seperti Gus Dur
Lima Penambang Emas di Yahukimo Papua Tewas Diserang Warga Lokal
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kerusuhan di Deiyai Papua
Bawa Bendera Bintang Kejora dalam Koper, Kader Perindo Sayang Mandabayan Diamankan
Keterlibatan Asing di Papua, Fadli Zon Kritik Kapolri Sudah Kayak Pengamat