Penderita AIDS di Bekasi capai 711 orang
Jika dibanding tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebanyak 95 orang.
Komisi Penanggulangan AIDS, Kabupaten Bekasi, mencatat jumlah pengidap HIV/AIDS di wilayah setempat mencapai 711 orang. Jumlah itu cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Pengelola Program KPA Kabupaten Bekasi, Ade Bawono, mengatakan, jumlah tersebut tercatat hingga Desember 2014. Jika dibanding tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebanyak 95 orang. Tahun lalu, pihaknya pihaknya mencatat kasus HIV/AIDS sebanyak 616 orang.
"Penyebabnya faktor hubungan seksual dan penularan dari ibu kepada bayinya," katanya, Sabtu (20/12).
Menurut dia, masih banyak penderita HIV/AIDS yang tidak menyadari kalau dirinya terinfeksi sehingga, penderitanya tetap melakukan hubungan seksual. Dengan begitu, secara otomatis menularkan virus kepada pasangannya lalu menular dari ibu kepada bayinya.
Untuk mencegahnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Dinas Kesehatan dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat ihwal bahaya HIV/AIDS, sebab hingga kini belum ada obatnya.
Pemerintah juga menambah Puskesmas yang melayani penderita HIV/AIDS dari 3 unit menjadi 10 unit. Di puskesmas itu, petugas setiap tahun ada program pemeriksaan CD4 secara gratis dengan kuota 200 orang dan pihaknya menjamin ketersediaan obat.
"Stok obat antiretroviral (arv) di RSUD Kabupaten Bekasi tersedia," ujar dia.