Peneliti dari Belanda yakin Ma'ruf Amin bawa NU lebih baik
Ma'ruf Amin dinilai sebagai sosok yang sangat mencintai NU dan bekerja untuk NU.
Peneliti Islam di Indonesia, Martin van Bruinessen percaya Kiai Ma'ruf Amin bisa membawa Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) bisa lebih baik ke depan. Menurut dia, Kiai Ma'ruf yang terpilih sebagai rois aam melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam Muktamar ke-33 NU itu sangat mencintai NU.
"Saya kenal Kiai Ma'ruf sejak bersama Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Beliau sangat mencintai NU, dan bekerja untuk NU," ujarnya, Rabu (6/8) malam.
Martin, peneliti asal Belanda itu memang senang meneliti Islam di Indonesia, terutama NU. Menurut dia, NU memiliki krakteristik berbeda dengan Islam lainnya. NU memiliki ciri khas dekat dengan rakyat kecil.
"Lihat saja peserta muktamar yang datang ada yang dari Papua. Warganya ada di seluruh pelosok tanah air, sampai ke pelosok-pelosok tanah air," kata Martin yang datang sebagai peninjau Muktamar bersama peneliti lainnya.
Martin juga mengaku dekat dengan Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus. Mereka kenal akrab satu sama lain, sering berdiskusi dan berdialog bersama tentang Islam dan NU. "Saya kenal sekali dengan Gus Mus. Gus Mus itu baik, hatinya lembut," katanya.
Ketika Gus Mus menolak sebagai rois aam PBNU, kemudian pidatonya yang meredakan ketegangan dalam Muktamar, kata Martin, itu menunjukkan kalau Gus Mus itu hatinya lembut. "Dia rois aam, tapi meminta maaf kepada peserta Muktamar. Tapi karena hatinya lembut itu dia dijadikan rois aam."
Dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang, sembilan kiai Ahlul halli wal aqdi (Ahwa) dalam Muktamar memutuskan Gus Mus menjadi rois aam untuk periode 2015-2020. Sementara Kiai Ma'ruf Amin ditunjuk menjadi wakil rois aam.
Namun karena Gus Mus menolak menjabat sebagai rois aam, akhirnya Kiai Ma'ruf Amin menggantikannya sebagai rois aam.
Muktamar di Jombang ditutup dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB. Selain menetapkan Kiai Ma'ruf Amin sebagai rois aam, Muktamar juga menetapkan Kiai Said Aqil Siroj sebagai ketua umum PBNU untuk periode 2015-2020.
Baca juga:
Mbah Mun berharap NU kembali utuh
JK: Said Aqil punya pengalaman, orang baik, pantas jadi ketum PBNU
Fahri Hamzah sebut perpecahan ormas itu dinamika demokrasi
Said Aqil Siradj kembali terpilih jadi Ketua Umum PBNU
Gus Mus mundur, Kiai Ma'ruf Amin jadi rois aam PBNU
Asad Ali mundur, Said Aqil kembali jadi Ketua Umum PBNU
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
-
Kapan Nurul Ghufron kalah di PTUN? Putusan tersebut telah diputus hakim PTUN pada Selasa (3/9).
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Dewas KPK mengantisipasi gugatan Nurul Ghufron di PTUN? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah. Sebab peristiwa itu sudah terjadi satu tahun lebih baru diusut Dewas KPK. Bahkan Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik.