Penembakan studio soneta, polisi pastikan pelaku pakai laras panjang
Polisi, kata Putu, tidak melihat hal mencurigakan dari CCTV. "Dari CCTV tidak ada hal mencurigakan," tegasnya.
Pasca ditemukan proyektil peluru di Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama, aktivitas di lokasi sudah normal. Bahkan sang raja dangdut tetap melakukan aktivitasnya di studio yang terletak di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya Depok itu.
"Setelah kejadian Pak H Rhoma datang dan tetap melanjutkan aktivitasnya. Menurut beliau tidak ada kendala aktivitas di sana tetap tenang," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (6/3).
-
Bagaimana Rhoma Irama berkontribusi dalam sidang terbuka disertasi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Kenapa Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Apa judul disertasi yang diuji oleh Rhoma Irama? Judul disertasi Firdaus Turmudzi adalah 'Trilogi Dakwah Rhoma Irama dalam Musik Dangdut Indonesia'.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Apa yang disayangkan Ilham Permana terkait kericuhan tersebut? Ilham mengaku heran ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG). Menurut Ilham, GMPG tidak dikenal dalam Partai Golkar. Ilham mengaku baru pertama kali mendengar ada GMPG. "GMPG ini tidak dikenal dalam Partai Golkar. Saya baru pertama kali mendengar ada GMPG. Harusnya tidak boleh menggunakan nama Partai Golkar," tutur Ilham dalam keterangan, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Rhoma Irama mulai bernyanyi? Ternyata, bakat Rhoma Irama dalam dunia musik sudah terlihat sejak usianya masih di sekolah dasar. Pada kelas 2 SD, ia bahkan sudah mampu bernyanyi dengan membawakan lagu-lagu barat dan India.
"Dari hasil penyelidikan sementara diketahui jenis peluru yang ditemukan tersebut adalah kaliber 7,62 mm, Peluru ini biasa digunakan untuk senjata mesin laras panjang. Hasil resmi menunggu labfor. Kami tidak berspekulasi karena kaliber ini ada senjata spesifiknya," sambungnya.
Polisi, kata Putu, tidak melihat hal mencurigakan dari CCTV. "Dari CCTV tidak ada hal mencurigakan," tegasnya.
Saksi yang diperiksa dalam kasus sudah tiga orang. Antara lain karyawan dan sekuriti yang bertugas.
"Sudah bertemu dengan pemiliknya juga dan sudah diberikan penjelasan. Saat olah TKP juga Pak Haji ikut menyaksikan," tukasnya.
Dari informasi awal Puslabfor, ujar Putu diduga peluru itu adalah pantulan peluru yang nyasar ke studio. Ditegaskan juga tidak ada kaca pecah dan barang yang rusak di lokasi. "Ada satu goresan di dinding bawah. Tapi tidak ada barang rusak dan kaca pecah," tutupnya.
Baca juga:
Politik jadi motif di balik insiden penembakan studio Rhoma Irama?
Studio musik Rhoma Irama ditembak oleh peluru setan?
Proyektil di studio musik Rhoma Irama diduga dari peluru nyasar
Proyektil peluru ditemukan di studio milik Rhoma Irama
Studio musik Rhoma Irama ditembak orang tak dikenal