Penerbangan Internasional Dibuka, Jokowi Pastikan Kesiapan Seluruh Aspek di Bali
Jokowi juga minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menunjukkan kesiapannya. Sehingga bisa memperlihatkan bahwa Indonesia mampu mengelola serta mengendalikan manajemen di lapangan.
Pemerintah telah memutuskan akan membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021. Pembukaan penerbangan internasional ini merupakan bagian dari upaya membuka kembali aktivitas ekonomi Bali.
Menjelang pembukaan tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkannya dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi ketika memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar,Jumat(8/10).
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi pergi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi terbang ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
-
Dimana Presiden Jokowi terbang dari Jakarta menuju Bali? Kepala Negara terbang melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
"Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali," kata Jokowi dikutip dalam keterangan pers.
Jokowi juga minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menunjukkan kesiapannya. Sehingga bisa memperlihatkan bahwa Indonesia mampu mengelola serta mengendalikan manajemen di lapangan.
"Kita tunjukkan bahwa kita mampu mengelola, mampu mengendalikan dengan manajemen yang ada di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Pemerintah akan membuka penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Bali pada 14 Oktober 2021. Menteri Koordinator Bidang Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan nantinya akan diterapkan ketentuan dan persyaratan secara ketat.
"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, test, dan kesiapan satgas," kata Luhut dalam konferensi secara virtual, Selasa(4/9).
Luhut menjelaskan, hanya ada beberapa negara yang diperbolehkan masuk. Negara tersebut terdiri dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand.
"Negara-negara yang kita buka nanti terdiri dari beberapa negara, Korsel, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, New Zealand," bebernya.
Dia menjelaskan, setiap penumpang kedatangan internasional harus memiliki bukti booking. Mereka juga harus menjalani karantina selama 8 hari.
"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri," pungkasnya.
Baca juga:
Bali Dibuka untuk Internasional, Jokowi Ingatkan Testing-Tracing Jangan Kendor
Gubernur Bali Siapkan Pertunjukan Seni Budaya untuk Meriahkan KTT G-20
Penerbangan Internasional Segera Dibuka, Bea Cukai Terapkan ECD di Bandara Ngurah Rai
Dinas Pariwisata Bali Sambut Positif Pengurangan Masa Karantina Wisman Jadi 5 Hari
Masa Karantina Penumpang Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Akan Dikurangi
Menilik Seni Ukir Bangku Berbentuk Tangan Khas Desa Petulu Bali