Pengamat: Pengunjung Pasar Cukup Tunjukkan Kartu Vaksin, Tak Harus PeduliLindungi
Dia mengatakan, pengunjung pasar rakyat lebih beragam dibandingkan mal atau pusat perbelanjaan. Trubus menekankan pemerintah harus mempertimbangkan pengunjung dan pedagang yang tidak memiliki handphone atau tak bisa memakainya.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat kurang tepat. Menurutnya, pemerintah sebaiknya cukup meminta masyarakat yang berkunjung ke pasar menunjukkan kartu vaksin Covid-19.
"Ya kalau menurut saya sih harus ada kebijakan lain. Misalnya, tunjukkan kartu vaksin saja sudah selesai, tidak harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Trubus kepada Liputan6.com, Selasa (28/9).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara pengguna lama PeduliLindungi berpindah ke aplikasi SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile,"
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Dia mengatakan, pengunjung pasar rakyat lebih beragam dibandingkan mal atau pusat perbelanjaan. Trubus menekankan pemerintah harus mempertimbangkan pengunjung dan pedagang yang tidak memiliki handphone atau tak bisa memakainya.
"Kan pasar itu kan pengunjungnya biasanya macam-macam, ada yang gaptek (gagap teknologi), ada yang tau smartphone, handphonenya ada yang bisa download (aplikasi) sama enggak," jelasnya.
Selain itu, Trubus mengingatkan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat sebelum mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar. Alasannya tak semua masyarakat mengetahui dan memahami penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Harus diedukasikan dulu, ini kan masyarakat juga gatau, gak semua tau PeduliLindungi. Yang penting itu diedukasi dulu, tujuannya itu apa. Apa tujuannya untuk mengetahui mereka yang penderita covid atau tidak, kalau (kategori) warna merah seperti apa, kan harus ada penjelasannya dulu," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.
Hal ini dilakukan guna memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan COVID-19 sehingga dapat menggerakkan aktivitas perekonomian.
“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Mendag dikutip dari Antara, Sabtu (25/9).
Lutfi melanjutkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah tervaksin 100 persen.
Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
Baca juga:
Kemendag: Kita Masih Susun SOP Peduli Lindungi untuk Pasar Tradisional
Kemendikbud Ristek Berencana Integrasikan Aplikasi PeduliLindungi di Sekolah
PKS Soroti Uji Coba PeduliLindungi di Pasar: Kebijakan Jangan Sisakan Masalah Baru
Menperin: Perusahaan dan Industri Wajib Implementasikan Peduli Lindungi
Tak Lolos Skrining Kartu Vaksin, 10 Bus Pariwisata Tujuan DIY Diputar Balik